Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar Mudik Gratis Jasa Raharja 2023 dan Syaratnya

Kompas.com - 15/03/2023, 14:48 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - PT Jasa Raharja mulai membuka pendaftaran mudik gratis untuk tahun 2023. Program 'Mudik Dinanti, Mudik di Hati' ini sudah dibuka mulai tanggal 15 Maret 2023. 

Meski begitu untuk calon pemudik jika ingin mengikuti program ini harus mengikuti syarat ketentuan yang berlaku. Melansir sosial media resminya, berikut ini informasi detail mengenai mudik gratis Jasa Raharja 2023

Syarat Mudik Gratis Jasa Raharja

  • Harus memiliki akun JRku-Jasa Raharja
  • Harus memiliki sepeda motor yang dibuktikan dengan STNK
  • Pajak kendaraan sepeda motor masih berlaku
  • Harus memiliki SIM C yang masih aktif
  • Pendaftar dan peserta yang didaftarkan harus dalam satu keluarga
  • Apabila salah satu persyaratan pada poin 1-5 tidak terpenuhi maka pendaftaran tidak dapat dilanjutkan.

Cara Daftar

  • Lakukan pendaftaran dengan mengakses mudik.jasaraharja.co.id yang dapat diakses melalui Smartphone, Laptop maupun PC.
  • Lakukan pencarian tiket transportasi dan destinasi yang diinginkan untuk mengetahui ketersediaan kursi.
  • Jika tiket tersedia, calon pemudik dapat melengkapi data diri. Pastikan data yang dilengkapi sudah benar.
  • Sistem akan memverifikasi secara otomatis dan jika lolos verifikasi maka tiket elektronik akan terbit.
  • Simpan tiket elektronik kamu dengan baik & tunjukkan kepada petugas saat keberangkatan.

Jika ada kendala dalam proses pendaftaran maka bisa menghubungi call centernya di nomor berikut ini

  • (021) 5220285/5220289 (Call)
  • 081323238700 (WhatsApp)
  • Jam kerja: 07.30-16.30 WIB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com