Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ajudan Pribadi Tipu Teman Sendiri hingga Rp 1,350 Miliar, Berawal dari Iming-iming 2 Mobil Mewah

Kompas.com - 16/03/2023, 06:52 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp 1,350 miliar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengungkapkan, jajarannya mengamankan selebgram tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Selebgram Ajudan Pribadi Tipu Teman Sendiri hingga Rugi Rp 1,35 Miliar, Korban: Kok Bisa Dia Tipu Saya?

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddin dalam jumpa pers menjelaskan permasalahan yang menjerat pemilik nama lahir Akbar Pera Baharudin.

Sementara itu, Sulaiman Djokoatmojo sebagai kuasa hukum korban Ajudan Pribadi, AL, juga mengungkapkan mengapa kliennya menaruh kepercayaan terhadap pemilik akun Instagram @ajudan_pribadi itu.

Tawarkan mobil mewah

Praktik modus operandi ini berawal saat Ajudan Pribadi menghubungi AL untuk menawarkan dua unit mobil mewah, Toyota Land Cruiser tahun 2019 senilai Rp 400 juta dan Mercedes-Benz G 63 tahun 2021 seharga Rp 950 juta.

Setelah kedua belah pihak menyetujui jual-beli tersebut, AL mentransfer uang ke rekening Ajudan Pribadi secara berkala hingga jumlah totalnya Rp 1,350 miliar.

"Seiring berjalannya waktu, kendaraan yang dijanjikan tidak kunjung datang dan tidak kunjung diserahkan kepada korban," tutur Syahduddi dalam jumpa pers pada Rabu (15/3/2023).

Alasan menaruh kepercayaan

Sulaiman mengungkap alasan mengapa AL menaruh kepercayaan kepada Ajudan Pribadi untuk membeli mobil mewah. Menurut dia, hal ini dilatarbelakangi hubungan pertemanan AL dan Ajudan Pribadi yang sudah terjalin selama 5 tahun terakhir.

Baca juga: Update Kasus Dugaan Penipuan Ajudan Pribadi, Ditetapkan Jadi Tersangka dan Kini Ditahan

"(Alasan kedua) Akbar kan dekat dengan pejabat-pejabat. Itu kan menjadi semacam referensi untuk klien saya. ‘Masa sih Akbar mau bohong, sudah kenal Kepolisian, ini dan itu’, nah percaya klien saya," kata Sulaiman saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (15/3/2023).

Selain dua alasan tersebut, AL juga percaya bahwa kepribadian Ajudan Pribadi sehari-hari dinilai tidak mencerminkan seorang penipu.

Alibi Ajudan Pribadi

Saat mobil yang dijanjikan tak kunjung tiba, AL langsung menagihnya, sedangkan Ajudan Pribadi langsung berkelit bahwa kedua kendaraan tersebut tengah bermasalah di Bea Cukai.

Waktu berjalan, Ajudan Pribadi tidak kunjung memberikan mobil dan justru memberikan alasan lain kepada AL.

"Nah, katanya si Akbar, Akbar ditipu sama orang di sana (Singapura)," ucap Sulaiman.

Sulaiman yang berprofesi sebagai pengacara pun langsung menawarkan jasa untuk mengusut pengakuan Ajudan Pribadi.

Baca juga: Dalih Ajudan Pribadi Belum Serahkan Mobil ke Korban, Tertahan di Bea Cukai Lalu Mengaku Ditipu

Dia mengaku menawarkan jasanya kepada Ajudan Pribadi untuk membuktikan bahwa memang benar ada yang berniat jahat terhadap selebgram tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com