Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahnya Tangis AKBP Dody di Persidangan: Prestasi Saya Dihancurkan Jenderal Bintang Dua

Kompas.com - 16/03/2023, 06:17 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara pecah dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023). Dody merupakan terdakwa kasus peredaran sabu yang dikendalikan Irjen Teddy Minahasa.

Peristiwa ini terjadi saat Dody yang duduk sebagai terdakwa dipersilakan Hakim Ketua Jon Sarman Saragih untuk menyampaikan keterangan tambahan di persidangan.

"Ada keterangan lain yang ingin terdakwa sampaikan, mungkin luput dari pertanyaan yang kami sudah buat?" tanya Jon.

Kepada Jon, Dody menyatakan bahwa dirinya masih belum mengetahui alasan Teddy Minahasa menyeretnya dalam kasus peredaran sabu.

Baca juga: Teddy Minahasa Telepon Ayah AKBP Dody Ajak Bersekutu, Rekaman Percakapannya Diputar dalam Sidang

"Yang terakhir yang itu saja Yang Mulia, saya sampai sekarang belum tahu jawaban itu dari mulut seorang Teddy Minahasa yang menjelaskan langsung kepada saya kenapa dia tega," kata Dody.

Dody juga mengaku dia sempat menolak permintaan Teddy untuk menukar barang bukti sabu dengan tawas. Namun, pada akhirnya dia menyanggupi permintaan atasannya itu.

Hakim Jon kembali bertanya, apakah Dody menyesali perbuatannya.

"Saya sangat bersalah Yang Mulia, saya sangat menyesal. Apalagi saya melihat kedua orangtua saya, saya enggak tega anak saya, istri saya. Habis sudah," ungkap Dody.

Baca juga: Dalam Sidang, Istri AKBP Dody Ungkap Rekaman Percakapan Telepon dengan Teddy Minahasa

Dia sempat terdiam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya. Dody kemudian tampak menangis dalam persidangan. Dengan suara bergetar dia menyebut, karier yang telah dibangunnya sejak 21 tahun lalu hancur karena perkara peredaran narkoba.

"Prestasi saya mulai dari 2001 sampai sekarang dihancurkan oleh seorang (jenderal) bintang dua, yang mana itu saya enggak pernah mengecewakan sedikit pun sama dia, bahkan sama istrinya pun saya enggak pernah mengecewakan," jelas Dody.

Dody masih mempertanyakan mengapa Teddy Minahasa dengan teganya menghancurkan dia dan keluarganya. Dody heran Teddy bisa memperlakukannya sedemikian rupa hingga Dody terjerat dalam pusaran peredaran sabu.

"Kok dia bisa memerintahkan saya seperti itu dan saya tidak tahu jawabannya Yang Mulia," paparnya.

Baca juga: Teddy Minahasa ke Istri AKBP Dody: Kalau Dua-duanya Masuk Penjara, Siapa yang Bisa Tolong?

Terdakwa Dody juga menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Meskipun, kariernya sebagai polisi harus berakhir di balik jeruji besi.

"Mungkin jalan saya di polisi cuma sampai segini. Tapi mungkin di lain waktu saya bisa berbuat yang terbaik untuk keluarga saya," jelas Dody.

"Kenapa Teddy tega gitu lho, memperlakukan saya dan keluarga saya seperti ini. Saya enggak pernah punya salah apa-apa sama Teddy Minahasa dan keluarganya," sambungnya lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com