Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anto Rela Jalan 20 Kilometer Sehari demi Hidupi Anak dan Istri

Kompas.com - 18/03/2023, 09:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang badut jalanan, Anto (30), rela berjalan 20 kilometer setiap hari demi menghidupi tiga anak dan istrinya.

Anto terpaksa mengenakan kostum boneka karena pekerjaannya sebagai sopir angkutan kota (angkot) hilang begitu saja.

“Ya kurang lebih segitu (20 kilometer) setiap hari,” kata Anto saat ditemui Kompas.com di pinggir Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (17/3/2023).

Anto yang merupakan warga Depok, Jawa Barat menjelaskan bahwa setiap hari dia berangkat bersama putra keduanya dari rumah kontrakan pada pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Curhat Orang Berkostum Boneka Cari Nafkah di Pinggir Jalan: Malu Juga sih, tapi Mau Bagaimana?

Dari Depok, Anto biasanya menggunakan KRL atau terkadang angkot jurusan Pasar Minggu.

Setibanya di sana, Anto bersama anak itu mulai menyusuri jalan-jalan di Jakarta Selatan.

Kendati demikian, jalan-jalan yang dilewati tidak pernah berpola. Mereka berjalan sesuka hati tanpa arah dan tujuan.

“Nanti pulang jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB. Ya balik lagi, naik kereta atau angkot itu ke Depok,” ungkap Anto.

Anto tidak dengan mendatangi orang dan berjoget di depannya lalu meminta uang.

Pasalnya, Anto dan anak keduanya itu hanya mengandalkan belas kasihan dari pengendara atau pejalan kaki yang melintas saat mereka beristirahat di pinggir jalan.

Baca juga: Orang Berkostum Boneka Duduk di Pinggir Jalan bersama Anak, Motifnya Menanti Welas Asih

“Iya (mengharapkan belas kasihan). Malu juga kayak begini. Tapi, mau bagaimana lagi?” ucap Anto.

Dia menyadari bahwa pendapatannya setiap hari tak pernah menentu. Jika dewi fortuna berada dipihaknya pada hari itu, Anto akan mendapatkan Rp 100.000.

Ketika keberuntungan tersebut tidak datang, ia akan pulang dengan tangan kosong.

“Ya kalau hujan, enggak pegang duit pulangnya,” ungkap Anto.

Saat berbincang dengan Kompas.com sekitar pukul 16.47 WIB, Anto memperlihatkan uang yang dihasilkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com