Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat yang Ditemukan di Atap Rumah Warga Duren Sawit Punya Riwayat Penyakit

Kompas.com - 20/03/2023, 06:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Duren Sawit Sutikno mengungkapkan dugaan penyebab S (54) meninggal di atap rumah seorang warga Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (18/3/2023).

S ditemukan dalam keadaan telungkup dan kaku di bawah rangka besi toren air di atap rumah.

"(Hasil penyelidikan penyebab kematian) S ada riwayat sakit," ujar dia ketika dihubungi, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan di Atap Rumah Warga Duren Sawit dalam Posisi Telungkup

Sebelumnya, penyebab kematian S tidak diketahui saat jasadnya dievakuasi oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit.

Namun, setelah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, untuk diotopsi usai dievakuasi, penyebab kematian akhirnya diketahui.

"Saat ini jasad sudah diambil oleh pihak keluarga dari RSCM," sambung Sutikno.

Ditemukan pemilik rumah

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya mendapat laporan penemuan jasad S yang terbujur kaku di atap rumah.

Mayat dalam posisi telungkup di bawah rangka besi toren air saat ditemukan oleh pemilik rumah.

"Awalnya korban berada di dak atas untuk mengecat tembok, dia di atas dari pukul 11.00 WIB untuk mengecat tembok," ujar Sulaeman dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Wanita yang Derita Luka Bakar akibat Ledakan “Septic Tank” Meninggal Dunia setelah 2 Minggu Dirawat

Lantaran tidak kunjung turun, pemilik rumah pun ke atap untuk memeriksa keadaan S.

Sesaat setelah pemilik rumah tiba di area atap, ia melihat tubuh S sudah dalam posisi telungkup.

Sudin Gulkarmat Jakarta Timur pun dipanggil sekitar pukul 17.00 WIB untuk mengevakuasi jasad S.

"Kami menurunkan empat personel dan langsung mengevakuasi korban yang berada di bawah rangka besi toren air," kata Gatot.

Proses evakuasi dilakukan bersama dengan beberapa anggota dari Polsek Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com