Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekian Harga "Outfit" Teten Masduki, Menteri "Termiskin" di Kabinet Jokowi

Kompas.com - 23/03/2023, 13:23 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki diketahui sebagai menteri yang memiliki jumlah harta paling sedikit dibandingkan menteri-menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju.

Lalu, berapa harga outfit yang dikenakan menteri "termiskin" itu?

Dalam wawancara khusus pada Senin (20/3/2023), Kompas.com mengulik harga outfit yang dikenakan Teten sehari-hari. 

Teten pun menjabarkan harga dan jenis pakaiannya, mulai dari batik berwarna merah yang dikenakannya Senin lalu.

"Ya ini karena batik tulis ya, kalau batik cetak saya dimarahi oleh produsen. Nah, ini harganya di atas Rp 700.000-lah," ujar Teten kepada Kompas.com.

Baca juga: Tak Sekadar Larang Impor Pakaian Bekas, Teten Klaim Pemerintah Punya Banyak Program untuk Bantu UMKM

Kemudian, Teten mengaku, celana hitam yang dikenakannya merupakan hasil menjahit, bukan beli jadi. Modal yang dikeluarkan Teten untuk menjahit celana bahan itu sekitar Rp 500.000.

"Ya bikin sendiri, paling Rp 500.000," tutur dia.

Selain itu, Teten juga memperlihatkan sepatu kulit berwarna hitam buatan produsen dari Bandung, Jawa Barat, bermerek Fortuna Shoes.

Ia mengatakan, harga sepatu Fortuna yang ia kenakan sekitar Rp 2 juta.

"Saya mau tunjukin sepatu ini buatan asli Bandung, merek Fortuna, ini sekitar Rp 2 juta," kata Teten.

Baca juga: Teten Masduki: Masa Kita Dulu Diserbu Serdadu dari Luar, Sekarang Diserbu Pakaian Bekas

Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat menghargai produk asli Indonesia yang kualitasnya tak kalah dari produk luar negeri.

"Kita harus menghargai kualitas seperti ini, jangan dibeli murah," tutur dia.

@kompascom Berapa Harga Outfit Teten Masduki, Menteri yang Dicap Termiskin? * #tetenmasduki #outfit #berapahargaoutfitlo #fyp #tiktokberita #jernihmelihatdunia ? original sound - Kompas.com

Sebagai informasi, Teten dicap sebagai menteri "termiskin" karena memiliki harta paling sedikit di Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu diketahui berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dihimpun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Data itu bisa diakses melalui situs elhkpn.kpk.go.id.

Dilihat Kompas.com pada Kamis (23/3/2023), data terakhir yang dipublikasikan KPK adalah LHKPN tahun 2021.

Jumlah harta kekayaan Teten pada 2021 mencapai Rp 4.289.787.787 (Rp 4,28 miliar). Jumlah itu bertambah Rp 389.454.427 (9,99 persen) dari 2020 yang mencapai Rp 3.900.333.360.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com