Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Tahun Jadi Marbut Masjid Kali Pasir Tangerang, Mukhlis Tidak Bosan karena Cinta

Kompas.com - 29/03/2023, 17:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Menjadi seorang marbut sejak muda, Mukhlis (51) tak pernah merasa bosan untuk terus mengabdikan diri menjadi pelayan di rumah Allah.

Mukhlis adalah seorang marbut yang sehari-harinya menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Masjid Jami' Kali Pasir, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang.

Ia telah menjadi marbut sejak tahun 1990-an, saat dirinya masih hidup melajang.

"Saya sudah puluhan tahun di sini, ada tahun 1990-an saya (jadi marbut di Masjid Kali Pasir), sebelum menikah juga aktif, dari bujang," ujar Mukhlis kepada Kompas.com, Kamis (29/3/2023).

Baca juga: Digaji Rp 1,25 Juta sebagai Marbut untuk Kebutuhan Ibu dan Adik di Kampung, Topik: Alhamdulillah Cukup

Sejak melajang hingga saat ini sudah memiliki satu anak perempuan yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Mukhlis masih tetap ikhlas menjadi marbut di sana.

Mukhlis sendiri merupakan warga asli di lingkungan itu. Ia tinggal kurang lebih sekitar 300 meter dari Masjid Jami' Kali Pasir itu.

Dalam kesehariannya, ia akan membersihkan seluruh bagian masjid bersejarah itu.

Pada waktu-waktu menjelang shalat fardu, ia akan merapikan ambal masjid hingga menyapu bersih lantai dari debu dan kotoran.

Dengan begitu, para jemaah akan melakukan ibadah shalat bisa nyaman.

"Biasanya bersih-bersih dari pagi, tapi bulan puasa mah, sore juga mulai beberes dan nyiapin buka puasa," ujarnya.

Baca juga: Sebagai Marbut, Topik Tak Hanya Bersihkan Masjid, tapi Juga Siap Kumandangkan Azan 5 Waktu

Di selang waktu membersihkan dan menjaga kebersihan masjid, Mukhlis menghabiskan waktunya dengan mengajar mengaji anak-anak.

Ia mengajar mengaji anak-anak yang berada di lingkungan masjid, maupun mengajar mengaji secara pribadi bagi yang meminta diajar intensif.

Menjadi marbut masjid selama 32 tahun, Mukhlis mengaku tidak pernah bosan atau pun kekurangan.

Sebab, sejak awal, alasan utama dia menjadi seorang marbut masjid bukanlah materi.

Ia mengaku sangat mencintai pekerjaannya dan masjid yang dijaganya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com