Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Sebut Ada 600 Data Ganda Pemudik Gratis Lebaran 2023

Kompas.com - 31/03/2023, 08:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, ada 600 data ganda masyarakat yang mendaftar mudik gratis Lebaran 2023.

Sebanyak 600 pemudik disebut telah terdaftar dalam layanan mudik gratis yang digelar di Kementerian dan Jasa Raharja.

"Ada beberapa data yang double dengan penyelenggara mudik gratis Kementerian Perhubungan dan juga Jasa Raharja. Ada sekitar 600-an," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Sampai saat ini Dishub DKI masih memverifikasi data warga yang sebelumnya telah mendaftar mudik gratis Lebaran 2023 pada awal puasa.

"Saat ini kami terus melakukan verifikasi. Untuk yang 600 lebih pendaftar ada di Jasa Raharja dan Kementerian, DKI hapus," ucap Syafrin.

Baca juga: Mau Daftar Mudik Gratis Polda Metro Jaya? Datangi 24 Tempat Ini

Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta telah menutup pendaftaran mudik gratis Lebaran 2023 setelah kuota yang tersedia yakni 19.280 orang dinyatakan sudah terpenuhi.

Informasi penutupan pendaftaran mudik gratis Lebaran 2023 untuk masyarakat itu disampaikan melalui akun Instagram Dishub DKI Jakarta, @dihubdkijakarta, Jumat (24/3/2023).

Berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut, pendaftaran akan kembali dibuka setelah proses verifikasi selesai dan apabila masih ada kuota yang tersedia. Verifikasi dilakukan sejak 23 Maret hingga 13 April 2023.

Baca juga: Akui Jakarta Semakin Macet, Kadishub: Warga Masih Andalkan Kendaraan Pribadi

Pemprov DKI Jakarta menyediakan 482 bus dan 23 truk dalam menyelenggarakan mudik gratis Lebaran 2023. Total target penumpang 19.280 orang dan 690 pengangkutan sepeda motor.

Pendaftaran mudik gratis sebelumnya dapat dilakukan secara online melalui situs web mudikgratisjakarta.com dan secara offline di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Pusat, Timur, Selatan dan Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com