JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Nirwono Yoga menyarankan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) sebagai solusi alternatif setelah langkah penutupan putaran balik (u-turn) diprotes warga.
Penutupan putaran balik yang diprotes warga itu terjadi di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
"Ke depan Dishub harus memberikan solusi alternatif sebelum menutup u-turn sebuah jalan, seperti rekayasa lalin, buka tutup sementara pada jam padat atau sibuk, menyediakan transportasi publik yang memadai," ujar Nirwono saat dihubungi, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Bukan Tutup U-turn, Pengamat Sarankan Dishub Atur Lalin untuk Atasi Kemacetan Jakarta
Selain itu, Dishub juga diminta untuk mendengarkan keluhan warga sebelum menutup putaran balik, salah satunya soal akses jalan.
"Penutupan atau tidaknya u-turn tidak terkait dengan pendapatan warga (pak ogah) yang tidak seberapa," kata Nirwono.
Nirwono menambahkan, Pemprov DKI Jakarta semestinya mengkaji dengan benar sebelum menutup putaran balik di Ibu Kota, agar tak diprotes warga.
"Dishub sebelum menutup u-turn harus mengkaji dengan benar-benar, apakah rencana penutupan u-turn tersebut sudah tepat dan tidak merugikan masyarakat sekitar atau lokal dalam beraktivitas," ujar Nirwono.
Baca juga: Penutupan U-turn di Antasari Jaksel Diprotes Warga, Pengamat: Dishub Harus Mengkaji dengan Benar
Diberitakan sebelumnya, penutupan u-turn di Jalan Pangeran Antasari diprotes warga.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis lalu, sejumlah warga sekitar berunjuk rasa menolak penutupan u-turn itu.
Warga ramai-ramai mengerumuni petugas yang tengah menutup u-turn dengan beton pembatas jalan.
"Buka pembatas jalannya, menyusahkan masyarakat sekitar," kata seorang warga.
"Jangan gini dong, Pak. Ini malah jadi biang macet kalau ditutup. Kasihan anak-anak sekolah, karena lewat perempatan ini," timpal warga yang lain.
Baca juga: Pemprov DKI Evaluasi Penutupan U-turn di Pangeran Antasari Usai Diprotes Warga
Karena diprotes warga, u-turn itu akhirnya kembali dibuka pada hari yang sama.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan mengevaluasi penutupan u-turn usai mendapatkan protes warga.
"Untuk itu, kemudian kami buka sebagian kemudian kami coba evaluasi," ujar Syafrin, Jumat (31/3/2023).
Untuk diketahui, total 27 u-turn di Jakarta akan ditutup oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya mengatasi kemacetan.
Penutupan 27 putaran balik itu ditargetkan selesai pada Juni 2023.
Syafrin mengatakan, proses penutupan u-turn lain di Jakarta tetap berjalan. Saat ini sudah ada 14 putaran balik di Ibu Kota yang ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.