Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus yang Tak Laik Jalan Dilarang Angkut Penumpang dari Terminal Kalideres Selama Mudik Lebaran

Kompas.com - 04/04/2023, 14:52 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat yang tidak laik jalan dilarang mengangkut penumpang selama mudik Lebaran 2023.

Oleh sebab itu, petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, dan petugas pengujian kendaraan bermotor Kedaung Angke melakukan pemeriksaan atau ramp check terhadap ratusan bus AKAP.

Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen menyebutkan setiap harinya, ada sekitar 30 armada bus yang diperiksa.

Baca juga: Dishub Ancam Cabut Izin Keberangkatan jika Bus Tak Laik Nekat Beroperasi untuk Mudik

"Apabila ditemukan pelanggaran berat seperti ban gundul, lampu mati, rem tidak berfungsi dengan baik, maka sanksinya setop operasi. Kendaraan tidak boleh diberangkatkan," ujar Revi saat dikonfirmasi, Selasa (4/4/2023).

Revi menyampaikan, jika ingin beroperasi kembali, bus itu harus diperbaiki terlebih dahulu. Selain itu, bus juga perlu lolos uji pemeriksaan kelaikan jalan.

"Boleh dijalankan lagi apabila persyaratan lulus ujinya sudah terpenuhi," imbuh dia.

Dalam ramp check pada Senin (3/4/2023), petugas menemukan beberapa bus yang tak memiliki alat pemecah kaca, alat pemadam api ringan (APAR), dongkrak, serta P3K.

BPTJ pun mengingatkan kepada PO bus untuk melengkapi peralatan pelengkap tersebut sebelum mengangkut penumpang selama mudik Lebaran 2023.

Baca juga: Dari 14 Bus yang Dicek Jelang Mudik Lebaran di Terminal Bekasi, Hanya 3 yang Laik Jalan

Meski demikian, Revi memastikan sebagian besar armada bus AKAP telah memenuhi persyaratan teknis.

"Rata-rata bus AKAP-nya sudah bagus, memenuhi standar persyaratan laik jalan," ucap Revi.

Dia menyatakan, para pengemudi PO bus di Terminal Kalideres juga bakal menjalani tes urine.

Pihaknya pun sudah menyiapkan ruang istirahat untuk pengemudi, posko ramp check hingga posko kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com