JAKARTA, KOMPAS.com - Dede (29), mengikuti program hapus tato gratis yang berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (4/4/2023).
Dede mengaku hendak menghapus tato di tubuhnya itu agar ia tak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
"Ini keinginan sendiri, bukan permintaan orang lain. Pengin hapus tato aja. Habisnya kalau (bertato) dipandang sebelah mata sama orang-orang, jadi kayak gimana gitu (kurang mengenakkan)," jelas Dede di lokasi.
Baca juga: Ingin Jadi Lebih Baik, Sejumlah Warga Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jakpus
Adapun kegiatan ini digelar secara gratis. Seluruh warga Jakarta Timur yang berminat bisa mengikutinya.
Tak adanya biaya yang dipungut untuk menghapus tato juga membuat Dede tertarik berpartisipasi.
"Pendaftaran (dan kegiatannya) gratis, jadi saya ikut karena gratis. Kalau ilangin tato sendiri, bayarnya mahal, bisa Rp 20 jutaan," ujar dia.
Baca juga: Misteri Mayat dalam Koper Merah: Ada Jasad Tanpa Kepala dengan Tato Bergambar Manusia di Lengannya
Dede menuturkan, ia mulai menato tubuhnya sejak 2006. Pada saat itu, ia tergiur melihat tampilan teman-temannya.
Dede pun mengikuti teman-temannya dan menato tubuhnya. Namun, ia menjadi kecanduan dan terus membuat tato.
Alhasil, tato tidak hanya terpampang pada tangannya, tapi juga wajah dan kepalanya.
Belakangan ini muncul keinginan Dede untuk menghapus tatonya. Ia ingin menjadi orang yang lebih baik, serta dipandang oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
"Apalagi sebentar lagi bakal punya istri. Takutnya orangtuanya enggak menerima saya," pungkas Dede.
Hapus tato gratis
Kegiatan hapus tato gratis digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, kegiatan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan.
"Banyak saudara-saudara yang hijrah dan tidak ingin bertato, mungkin (dulu) pergaulannya kurang baik. Kami enggak lihat suku dan agamanya apa. Warga yang ingin menghapus tato kami terima dengan baik," ujar dia di lokasi.
Baca juga: Layanan Hapus Tato Gratis Hadir Kembali di Jakarta Selama Ramadhan...
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III Bidang Keuangan Baznas Bazis DKI Jakarta Rini Suprihartanti menuturkan, kegiatan dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat.
Masyarakat yang kurang mampu, atau memang ingin berhijrah, dapat mengikuti kegiatan ini secara gratis.
"Sehingga mereka punya kepercayaan diri dan menjadi terbuka saat ingin beribadah, dan juga mendapat akses kalau mau bekerja," jelas Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.