JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang peserta hapus tato gratis, Dede (29), mengungkapkan, proses penghapusan tato lebih sakit daripada saat tubuhnya ditato.
Kegiatan hapus tato berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (4/4/2023).
"Pengalaman menghapus tato rasanya kayak diceples karet. Pedas dan lebih ke rasa panas. Tadi dihapus pakai laser," ujar Dede, ditemui usai menghapus tatonya.
Baca juga: Warga Hapus Tato Gratis, Agar Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata
Dede mengatakan, saat ini ia tengah berfokus untuk menghapus tato pada tangan kirinya.
Sebelumnya, Dede sudah pernah mengikuti kegiatan serupa. Namun, tato pada tangan kirinya tidak langsung menghilang.
Dede mengatakan, proses penghapusan tato memang harus dilakukan beberapa kali supaya benar-benar hilang.
Oleh karena itu, ia kembali mengikuti kegiatan hapus tato yang digelar hari ini. Ia berfokus pada tato pada tangan kirinya.
"Kalau tahun depan diadakan lagi, udah pasti bakal ikut lagi buat hapus tato. Fokusnya satu-satu dulu tatonya, sampai hilang dulu. Kalau udah hilang, pindah ke tato lain," terang Dede.
Proses penghapusan tato berlangsung beberapa menit saja.
Setelah dihapus, Dede langsung diarahkan ke meja lain untuk diolesi salep.
"Habis dihapus cuma dioles salep aja, dan dikasih salep untuk dibawa pulang, enggak ada obat untuk diminum," kata Dede.
"Pantangannya enggak boleh kena air selama enam sampai tujuh jam. Sabun dua harian enggak boleh kena," sambung dia.
Tak ingin dipandang sebelah mata
Dede mengungkapkan, ia mulai menato tubuhnya sejak 2006. Pada saat itu, ia tertarik membuat tato karena melihat tampilan teman-temannya.
Dede pun mengikuti teman-temannya dan menato tubuhnya. Namun, ia menjadi kecanduan dan menato wajah hingga kepalanya.
Meski begitu, belakangan ia berniat untuk menghapus seluruh tatonya karena merasa kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
"Ini keinginan sendiri, bukan permintaan orang lain. Pengin hapus tato aja. Habisnya kalau dipandang sebelah mata sama orang-orang, jadi kayak gimana gitu (kurang mengenakkan)," jelas Dede.
Ia tak menyia-nyiakan momen hapus tato gratis ini, karena biaya untuk menghapus tato umumnya berkisar Rp 20 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.