Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemahaman Orangtua soal Stunting Baru 60 Persen, BKKBN: Ini Tantangan Bersama

Kompas.com - 04/04/2023, 20:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membentuk pemahaman yang utuh kepada orangtua mengenai persoalan stunting disebut sebagai tantangan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, Senin (3/4/2023).

"Makanya ini menjadi tantangan kita bersama untuk harus terus memberikan pembelajaran secara lebih," ujar Hasto.

Hasto mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 90 persen orangtua di Indonesia mengetahui persoalan stunting alias tengkes.

Baca juga: Ungkap Kondisi Anak Terindikasi Stunting, Ahli Gizi: Harus Hati-hati Banget soalnya Sensitif

Namun, kondisi itu belum menjamin para orangtua melakukan pencegahan stunting pada anak.

"Kalau kita lihat dari hasil survei terakhir, (orangtua) yang mendengar stunting itu lebih dari 90 persen," ujar Hasto.

Saat ini, kata Hasto orangtua yang mengetahui dan paham soal pencegahan stunting pada anak baru mencapai 60 persen.

Minimnya pemahaman orangtua di Indonesia disebabkan sosialisasi pencegahan stunting yang baru digencarkan beberapa tahun belakangan ini.

Baca juga: Putrinya Dikategorikan Stunting, Mimi: Anak Saya Aktif, Enggak Kenapa-kenapa...

"Tetapi soal bagaimana cara mencegah stunting itu baru sekitar 60 persen (orangtua yang memahaminya)," lanjut dia.

Hasto mengatakan sosialisasi harus dilakukan lebih intensif. Hal itu agar tidak hanya orangtua yang memahami cara pencegahan stunting pada anak, melainkan juga masyarakat luas.

"Di Indonesia ini stunting relatif baru dan belum disosialisasikan sehingga mereka ini tarafnnya mendengar tapi belum mengetahui secara dalam," ujar Hasto.

Baca juga: Entaskan Stunting, BKKBN Bakal Kunjungi Sejumlah Wilayah di Jakarta

Kini, BKKBN Indonesia mampu menurunkan angka stunting dari yang sebelumnya 37 persen pada 2014, menjadi 21,6 persen pada 2022.

BKKBN pun berkomitmen mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat secara masif demi peningkatan kualitas SDM bangsa Indonesia di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com