Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kondisi Anak Terindikasi Stunting, Ahli Gizi: Harus Hati-hati Banget soalnya Sensitif

Kompas.com - 04/04/2023, 19:20 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli gizi Posyandu Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat Ainil Hamidah merasa harus berhati-hati setiap menyampaikan informasi terkait anak terindikasi stunting kepada orangtua bersangkutan.

Kehati-hatian menjadi hal yang harus diperhatikan karena penyampaian masalah ini rentan menimbulkan salah paham dan membuat pihak orangtua merasa terpojokkan.

“Hati-hati banget, soalnya sensitif. Kami harus pikirkan gimana (penyampaiannya supaya) ibunya itu ngerti, tapi enggak merasa terpojokkan,” kata Ainil saat diwawancarai Kompas.com di Posyandu RW 006 Cempaka Putih Barat, Senin (3/4/2023).

Wanita yang akrab disapa Aida itu menceritakan, pernah ada kasus ketika ahli gizi telah menyampaikan informasi terkait anak stunting dengan sebagaimana mestinya.

Namun, orangtua sang anak salah menangkap maksud dari sang ahli gizi.

Baca juga: Putrinya Dikategorikan Stunting, Mimi: Anak Saya Aktif, Enggak Kenapa-kenapa...

“Terus, akibat itu beberapa bulan orangtuanya enggak datang ke posyandu untuk penimbangan,” ujar Aida.

Menurut Aida, orangtua tersebut menjadi merasa kecil hati karena anaknya memiliki tinggi dan berat badan tidak semestinya.

“Merasa hanya anaknya yang pendek. Insecure, gitu,” jelas dia.

Peristiwa tersebut, kata Aida, terjadi sebelum pandemi Covid-19. Lantaran posyandu dan layanan polianak jarang buka, hubungan dengan orangtua bersangkutan pun sempat terputus.

“Saat akhirnya sang ibu datang ke puskesmas, kita kontak-kontakan dan dia cerita. Memang katanya merasa terpojokkan,” tutur dia.

Baca juga: Curhat Ibu dengan Balita Stunting, Tidak Mau Ambil Pusing supaya Tidak Parno

“Setelah beberapa bulan dipantau, ternyata kemajuan anaknya baik. Ya sudah, kita lepas,” tambah dia.

Terkait kasus-kasus seperti itu, kata Aida, terkadang ada kader posyandu yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orangtua anak terindikasi stunting saat pemantauan.

“Kader kan beda-beda. Mungkin karena itu di wilayah dia dan ada laporan anak stunting diminta pantau, mereka merasa, ‘Oh kasus baru, ini-itu kurang’. Jadi (seolah) terlalu menghebohkan dan ibunya merasa terpojokkan,” papar Aida.

“Bisa jadi, kader posyandunya pun penyampaiannya kurang oke (terhadap orang tua),” lanjut dia.

Ahli gizi bukan mendiagnosis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com