Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Pengeras Suara Mushala, Damkar DKI Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran Selama Ramadhan

Kompas.com - 05/04/2023, 16:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas (Kadis) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran saat bulan Ramadhan.

Sosialisasi dilakukan berkait 33 kebakaran yang melanda DKI Jakarta pada saat awal Ramadhan 2023.

"(Antisipasinya) saat ini kami masih melakukan sosialisasi lewat pengeras suara di masjid dan mushala. Kemudian pengumuman juga antisipasi bahaya kebakaran di bulan suci Ramadhan ini," ujar Satriadi saat dihubungi, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Jangan Sampai Kebakaran, Ini Tips Aman Tinggalkan Rumah Saat Mudik

Pada saat momen bulan suci ini, Damkar DKI lebih menekankan kepada warga soal kelalaian yang disebabkan karena mengantuk atau ketiduran.

"Terus aktivitas ekonominya semakin meningkat otomatis. dalam rangka persiapan mudik Lebaran kayak model usaha-usaha untuk mencapai target produksinya otomatis penggunaan kelistrikan semakin meningkat," kata Satriadi.

Sebelumnya, Satriadi mengatakan ada 33 kejadian kebakaran di Ibu Kota selama sepekan bulan Ramadhan 2023.

Jumlah insiden kebakaran tersebut merupakan data yang dicatat sampai dengan 28 Maret 2023 atau 6 Ramadhan 1444 Hijriah.

Baca juga: Pekan Pertama Ramadhan 2023, 33 Kebakaran Terjadi di Jakarta

"Untuk tahun 2023 ini sampai 28 Maret atau pas 6 Ramadhan itu ada 33 kejadian," kata Satriadi.

Satriadi mengatakan, jumlah insiden kebakaran yang terjadi di Ibu Kota diperkirakan berkurang dibanding tahun sebelumnya yang menyentuh angka ratusan kejadian.

Berdasarkan catatan Gulkarmat DKI Jakarta, pada tahun 2021 ada 114 insiden kebakaran di Ibu Kota. Sedangkan tahun 2022 ada 165 kejadian.

Namun, Ramadhan masih tersisa sekitar 15 hari. Artinya potensi peristiwa kebakaran tetap masih ada.

"Ini (data kebakaran Ramadhan 2023) masih di bawah tahun-tahun sebelumnya. Tetapi untuk tahun ini kan (Ramadhan) belum selesai, paling sampai dengan hari ini," kata Satriadi.

Satriadi memprediksi jumlah insiden kebakaran pada Ramadhan 2023 ini berkurang dibanding tahun sebelumnya karena diperkuat dengan tindakan warga dalam antisipasi kebakaran yang semakin paham.

"Masyarakat itu karena respons (cepat) dan kecepatan kita menangani kebakaran semakin cepat jadi otomatis kualitasnya makin menurun," ucap Satriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com