DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebut, proyektil peluru yang ditembakkan kawanan pencuri di Cilangkap Depok, tembus sampai ke luar dada korban.
Karena hal itu, polisi belum menemukan proyektil peluru dari senjata yang digunakan pelaku.
"Kan itu tembakannya nembus ke dada korban. Pelurunya belum ditemuin," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).
Yogen menduga kawanan pencuri itu menggunakan senjata airsoft gun saat menembak korban.
Hanya saja, polisi masih memerlukan pengecekan guna memastikan jenis senjata tersebut.
"Airsoft Gun itu kayaknya, tapi, kami lagi ngecek ke ahlinya," kata Yogen.
Baca juga: Komplotan Pencuri yang Tembak Pedagang Kebab di Depok Diduga Pakai Airsoft Gun
Berdasarkan luka tembak yang dialami korban MR, Yogen berujar, ada kemungkinan bahwa peluru yang digunakan pelaku berjenis gotri.
"Kemungkinan pelurunya gotri, kalau kami lihat dari bentuk lukanya, cuma kan dari ahli yang menentukan itu," kata Yogen.
Adapun kronologi penembakan bermula ketika korban MR, seorang pedagang kebab, memergoki pelaku yang tengah berupaya mencuri kendaraan di parkiran toko.
MR sontak berlari menghampiri sambil melemparkan kursi ke arah pelaku.
"Dia (korban) awalnya lempar bangku dulu, terus diuber sembari tendang pelaku," kata seorang saksi mata bernama Bagir.
Baca juga: Kesaksian Warga yang Lihat Pedagang Kebab Ditembak Kawanan Pencuri
Tak hanya itu, MR juga turut meneriaki pelaku yang berjumlah dua orang.
Namun, teriakan itu justru direspons pelaku dengan menembakkan senjata api dari jarak dekat ke arahnya.
"Si korban itu sempat teriakkin, 'Woy anj***', tapi pelaku langsung keluarin beceng (pistol) dan menembak korban," kata Bagir.
"Tembaknya hanya sekali," tambah dia.
Setelah itu, korban seketika langsung terjatuh karena tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanannya.
Akibat luka tembakan itu, MR kini tengah menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.