Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di RS Salak Bogor, Bangunan Cagar Budaya Ikut Hangus Terbakar

Kompas.com - 09/04/2023, 09:40 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda Rumah Sakit (RS) Salak di Jalan Raya Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (7/4/2023) siang berdampak ke sejumlah bangunan cagar budaya yang berada di kompleks rumah sakit milik TNI AD itu.

Komandan Korem 061 Suryakencana Brigjen TNI Rudy Saladin mengatakan, bangunan cagar budaya yang terbakar adalah Gedung Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) yang telah berdiri sejak 1894.

Di area gedung itu terdapat ruang farmasi dan fisioterapi yang juga bagian dari cagar budaya.

Baca juga: TNI-Polri Bentuk Tim Investigasi Usut Penyebab Kebakaran RS Salak Bogor

Rudy pun menyayangkan, bangunan cagar budaya itu telah rusak dan hangus akibat amukan api.

"Ini yang kita sayangkan. Mudah-mudahan segera ada revitalisasi atau program dari pemerintah daerah untuk mengembalikan lagi cagar budaya kita," ungkap Rudy, Sabtu (8/4/2023).

Rudy mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Bogor agar bangunan cagar budaya bisa segera direvitalisasi.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran RS Salak Bogor: Timbulkan Ledakan dan Hanguskan Sejumlah Ruangan

Ia menuturkan, bangunan cagar budaya yang terbakar itu sejatinya sudah masuk dalam agenda revitalisasi dan perbaikan.

"Belum tahu berapa kerugian dari kebakaran ini. Masih kita hitung. Semoga bisa segera direvitalisasi," katanya.

Rudy menyebut, perlu ada kajian forensik terlebih dulu untuk menilai apakah bangunan cagar budaya itu layak direvitalisasi atau tidak.

Kajian forensik bangunan, lanjut Rudy, akan dilakukan oleh tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.

Baca juga: Kebakaran RS Salak Bogor, Api dari Ruang Medical Check Up Merambat ke Apotek

"Memang maunya kita ada program revitalisasi. Namun perlu ada kajian bangunan forensik terlebih dahulu. Kita serahkan nanti kepada tim untuk menentukan layak atau tidaknya direvitalisasi," bebernya.

Kebakaran terjadi di RS Salak, Jalan Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/4/2023) siang.

Kobaran api pertama kali terlihat dari Gedung Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) yang berada di kompleks RS Salak Kota Bogor sekitar pukul 13.30 WIB.

Api dengan cepat menjalar ke beberapa bangunan lainnya. Akibatnya, bangunan lain yang ikut terdampak kebakaran adalah ruang farmasi dan ruang fisioterapi.

Baca juga: Terdengar Ledakan dari RS Salak Bogor yang Kebakaran

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dugaan sementara, penyebab RS Salak kebakaran dikarenakan korsleting listrik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com