Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 94 Kebakaran di Jakarta Selama Ramadhan, Kerugiannya Capai Rp 14 Miliar

Kompas.com - 12/04/2023, 05:47 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyatakan, ada 94 kebakaran selama Ramadhan tahun ini.

Menurut Satriadi, kerugian akibat kebakaran yang terjadi sejak Maret hingga 11 April 2023 di Ibu Kota mencapai Rp 14 miliar.

Satriadi mengatakan, peningkatan frekuensi kebakaran pada Ramadhan itu salah satunya disebabkan oleh perubahan aktivitas, khususnya memasak dan penggunaan listrik.

Baca juga: Rumah Mewah di Buaran Regency Pondok Kelapa Terbakar

"Karena itu, kita perlu memperhatikan bagaimana cara menghindari salah satu faktor penyebab kebakaran," ucap Satriadi, dilansir dari Antara, Selasa (11/4/2023).

Satriadi meminta kepada masyarakat agar tidak meninggalkan kompor saat memasak, lebih sering memperhatikan instalasi tabung gas dan penggunaan listrik yang melebihi batas, serta alat kelistrikan yang tidak sesuai standar.

Ia menyebutkan, dari 94 kejadian kebakaran di Provinsi DKI Jakarta itu, bangunan perumahan (BP) adalah objek paling banyak terbakar dengan jumlah 32 obyek.

Menurut Satriadi, korsleting menjadi dugaan penyebab kebakaran tertinggi, yaitu tercatat sebanyak 59 kejadian.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Imam Mahlil Lubis Jadi Tersangka Penipuan QRIS Kotak Amal | Sosok Sopir Mobilio yang Kabur | Oknum Minta THR

Frekuensi kebakaran yang terjadi Ramadhan tersebar di seluruh Provinsi DKI Jakarta. Berikut sebaran frekuensi kebakaran di Ibu Kota:

  1. Jakarta Selatan, 29 kejadian
  2. Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, 19 kejadian
  3. Jakarta Pusat, 16 kejadian
  4. Jakarta Barat, 16 kejadian
  5. Jakarta Timur, 14 kejadian

Satriadi mengatakan, warga Jakarta bisa memanggil petugas pemadaman kebakaran (Damkar) lewat Jakarta Siaga 112 (bebas pulsa) atau bisa datang langsung ke Pos Sektor Dinas Gulkarmat dari wilayah terdekat jika mengalami atau melihat kondisi darurat.

"Petugas Damkar DKI selalu siaga 24 jam. Layanan yang diberikan petugas Damkar tidak dipungut biaya (gratis). Segera laporkan kepada kami, jika ada yang meminta tip dalam bentuk apa pun," kata Satriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com