Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Motor Bodong yang Sudah Tak Berbentuk, Seorang Pencuri Nyaris Diamuk Massa

Kompas.com - 13/04/2023, 14:18 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial TS diamankan aparat kepolisian dari amukan ratusan massa yang memburunya karena mencuri sepeda motor bodong di bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).

"Terduga pelaku diduga memiliki kelainan, makanya kami langsung amankan agar massa tidak main hakim sendiri," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra saat dikonfirmasi.

Percobaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diketahui terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.

Peristiwa itu bermula saat TS datang ke sebuah warung nasi goreng milik MDP.

Menurut penuturan MDP, TS sempat berbasa-basi lebih dulu. TS bahkan meminta sebatang rokok kepada seorang pengunjung sebelum melancarkan aksinya.

Baca juga: Ramainya Pasar Grosir Tanah Abang menjelang Lebaran, Mobil Menumpuk di Lobi sejak Pukul 03.00 WIB

Tak lama kemudian, TS diam-diam melakukan aksi jahatnya dengan menggondol motor milik MDP.

"TS mendorong motor tanpa disadari oleh korban. Namun terduga pelaku apes, pasalnya beberapa saat kemudian aksinya diketahui sekelompok anak muda," ungkap Multazam.

Sekelompok anak muda tersebut disinyalir telah memberikan "pelajaran" kepada TS. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa luka yang ada di tubuh terduga pelaku.

Namun, salah seorang saksi berinisial MIR kemudian mengamankan TS ke rumah RT setempat. TS diamankan karena kerumunan massa semakin banyak.

"Ketika diamankan di rumah pejabat setempat, ada kira-kira 100 orang massa yang menunggu dan berupaya main hakim sendiri," papar Multazam.

Setelahnya, terduga pelaku diamankan oleh jajaran Polsek Jagakarsa. TS juga langsung mendapat perawatan untuk menghentikan pendarahan pada luka.

Baca juga: Kue Sus Kering dan Telur Gabus Keju di Toko Kue Ini Laris Manis Jelang Lebaran

Selain itu, Polsek Jagakarsa juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta supaya terduga pelaku bisa memperoleh pemeriksaan.

"Kami rencananya akan melakukan pemeriksaan dan rehabilitasi kejiwaan terduga pelaku untuk mengetahui apakah yang bersangkutan ada "kelainan" atau tidak," imbuh Multazam.

Untuk diketahui, dugaan "kelainan" yang disangkakan kepada terduga pelaku berawal karena target pencurian yang tidak umum.

TS ingin mengambil motor yang boleh dibilang sudah bodong atau tidak berbentuk.

Motor milik MDP memang sudah tampak usang. Roda dua dengan merek VIVA yang merupakan keluaran tahun 2002 itu ditaksir harganya hanya Rp 500.000.

Oleh karena itu, Polsek Jagakarsa memutuskan untuk memeriksakan TS ke Dinas Sosial DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com