Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ramp Check" Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus, Memastikan Bus Aman dan Sopir Sehat

Kompas.com - 14/04/2023, 22:38 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan atau ramp check pada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mulai digelar Jumat (14/4/2023).

Pemeriksaan kesiapan armada mudik itu dilakukan secara acak ke beberapa bus dan sopir.

"Mulai hari ini kami melakukan ramp check secara acak kepada empat sopir dan empat armada bus. Hasilnya sopir dalam keadaan 100 persen sehat dan busnya amat layak untuk angkut pemudik," ujar Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril kepada wartawan.

Iman menerangkan, pemeriksaan terhadap armada pengangkut pemudik dilakukan oleh pengujian kendaraan bermotor (PKB) Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca juga: H-8 Lebaran, Terminal Lebak Bulus Masih Sepi Pemudik

Sedangkan untuk pemeriksaan sopir beserta kenek bus AKAP dilakukan oleh tim medis dari puskesmas yang ada di Jakarta Selatan.

"Ramp check sejauh ini masih dilakukan oleh PKB Jagakarsa dan pengecekan sopir beserta awaknya dilakukan oleh puskesmas secara bergilir. Misal hari ini Puskesmas Pasar Minggu, besok Puskesmas Jagakarsa," beber Iman.

Lebih lanjut, Iman menyatakan bahwa BNN Kota Jakarta Selatan akan melakukan cek urine kepada para sopir dan awak bus.

Hal itu dilakukan guna menambah kepercayaan penumpang sekaligus memastikan tidak ada sopir maupun kenek yang menggunakan zat berbahaya.

Baca juga: Penginapan Terminal Pulogebang Seharga Rp 15.000, Khusus Penumpang Bus yang Tiba Larut Malam

Namun, Iman enggan membocorkan waktu pengecekan urine. Sebab beberapa sopir atau kenek bus acap kali kabur ketika pengecekan urine.

"Nanti ditunggu saja, dadakan biar surprise. Kalau dikasih tahu sekarang, nanti ada yang enggak masuk terminal, takutnya," tutup dia.

Sebagai informasi, Terminal Lebak Bulus merupakan terminal bayangan selama masa mudik Lebaran 2023.

Terminal ini mampu melayani hingga 600 penumpang saat puncak arus mudik Lebaran berlangsung.

Sampai H-8 Lebaran 2023, Terminal Lebak Bulus terpantau belum mengalami lonjakan pemudik.

Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang

"Hari ini, terhitung sejak pukul 00.00 WIB, baru ada 200 pemudik yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus," ujar Iman, Jumat.

Pemudik, kata Iman, belum terlihat lantaran siswa sekolah belum libur.

Karena itu, beberapa orangtua akhirnya menunda kegiatan mudik sampai waktu libur sekolah tiba.

"Kami perkirakan kenaikan penumpang mulai terasa pada Senin pekan depan. Mengingat anak sekolah sudah mulai libur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com