Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Akhirnya Terobos Pembatas yang Tutup "U-turn" Simpang Santa

Kompas.com - 17/04/2023, 16:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor menerobos pembatas jalan yang terpasang di area putaran balik atau u-turn Simpang Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

Pengendara motor bisa menembus pembatas jalan di area u-turn lantaran salah satunya pembatasnya tidak menggunakan beton, melainkan water barrier.

Pantauan Kompas.com pukul 16.00 WIB, water barrier itu sengaja ditempatkan supaya masyarakat sekitar bisa melewati pelican crossing yang ada di area u-turn.

Dengan kata lain, pengendara motor juga menyerobot hak pejalan kaki. Sebab beberapa pejalan kaki sesekali tampak mengalah karena areanya digunakan oleh pengendara motor.

Baca juga: Simpang Santa Macet Parah Imbas U-Turn Ditutup, dari Jalan Wijaya ke Tendean Butuh Waktu 2,5 Jam

Pengemudi roda dua yang menerobos pembatas jalan mayoritas berasal dari arah Jalan Wijaya.

Mereka disinyalir tidak ingin memutar lebih dulu ke arah Senopati hingga Blok S untuk menuju kawasan Tendean.

Adapun pengguna jalan raya sebelumnya tidak perlu memutar ke Senopati atau pun Blok S ketika mengemudikan kendaraannya ke arah Tendean.

Mereka bisa melewati simpang kawasan Pasar Santa yang sebelumnya terpasang lampu merah.

Namun karena saat ini simpang Pasar Santa lampu merahnya telah dinonaktifkan usai u-turn ditutup, pengendara harus memutar lebih dulu ke arah Senopati sebelum menuju Tendean.

Baca juga: Kapolda Metro: Kalau U-Turn Santa Tak Ditutup, Kendaraan Menumpuk dari 3 Arah

Sebagai informasi, penutupan u-turn ini diambil untuk merealisasikan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta 2023, yakni mengurai kemacetan dan dilakukan sejak Jumat (14/4/2023) lalu.

Penutupan u-turn di Pasar Santa juga mendapat protes dari koalisi pejalan kaki dan komunitas pesepeda karena menghilangkan jalur sepeda dan trotoar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com