JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor menerobos pembatas jalan yang terpasang di area putaran balik atau u-turn Simpang Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
Pengendara motor bisa menembus pembatas jalan di area u-turn lantaran salah satunya pembatasnya tidak menggunakan beton, melainkan water barrier.
Pantauan Kompas.com pukul 16.00 WIB, water barrier itu sengaja ditempatkan supaya masyarakat sekitar bisa melewati pelican crossing yang ada di area u-turn.
Dengan kata lain, pengendara motor juga menyerobot hak pejalan kaki. Sebab beberapa pejalan kaki sesekali tampak mengalah karena areanya digunakan oleh pengendara motor.
Pengemudi roda dua yang menerobos pembatas jalan mayoritas berasal dari arah Jalan Wijaya.
Mereka disinyalir tidak ingin memutar lebih dulu ke arah Senopati hingga Blok S untuk menuju kawasan Tendean.
Adapun pengguna jalan raya sebelumnya tidak perlu memutar ke Senopati atau pun Blok S ketika mengemudikan kendaraannya ke arah Tendean.
Mereka bisa melewati simpang kawasan Pasar Santa yang sebelumnya terpasang lampu merah.
Namun karena saat ini simpang Pasar Santa lampu merahnya telah dinonaktifkan usai u-turn ditutup, pengendara harus memutar lebih dulu ke arah Senopati sebelum menuju Tendean.
Sebagai informasi, penutupan u-turn ini diambil untuk merealisasikan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta 2023, yakni mengurai kemacetan dan dilakukan sejak Jumat (14/4/2023) lalu.
Penutupan u-turn di Pasar Santa juga mendapat protes dari koalisi pejalan kaki dan komunitas pesepeda karena menghilangkan jalur sepeda dan trotoar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/17/16500721/pengendara-motor-akhirnya-terobos-pembatas-yang-tutup-u-turn-simpang