Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Tak Ada Larangan, Wali Kota Idris Sulit Antisipasi Pemudik yang Bawa Keluarga Saat Kembali ke Depok

Kompas.com - 18/04/2023, 12:19 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku kesulitan mengantisipasi persoalan kepadatan jumlah penduduk di wilayah administrasinya, yang biasanya bertambah pasca-mudik lebaran.

"Itu sangat sulit ya mengantisipasinya apalagi mereka adalah warga negara Indonesia, kalau WNA mah gampang mantaunya," kata Idris kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Idris berpandangan, fenomena urbanisasi saat mudik itu dikarenakan para warga pendatang  ingin mengadu nasib di Jakarta.

Namun, mereka akhirnya memilih tempat tinggal di daerah-daerah penyangga lantaran penduduk Jakarta sudah padat.

"Kemarin aja catatan tambahan migrasi kami di Kota Depok justru paling banyak dari Jakarta. Artinya apa, orang sudah beralih ke pinggir-pinggir Kota Jakarta, misalnya Bekasi, Tangsel dan sebagainya," tambah Idris.

Baca juga: Warga yang Mudik Bisa Titipkan Kendaraan di Polres dan 8 Polsek di Depok

Di satu sisi, Idris mengatakan tak ada larangan bagi para pemudik yang kembali ke Depok dengan membawa sanak saudara dari kampung halamannya.

Sebab, hal itu tak tertuang dalam undang-undang.

"Enggak ada larangan (pemudik bawa saudaranya dari kampung), tidak ada UU bahkan kami bisa melanggar hak asasi manusia ketika kami melarangnya," kata Idris.

Kendati begitu, Idris menekankan pemudik yang membawa keluarganya harus menjalani aturan saat tiba di Depok.

Para warga pendatang itu harus segera mengurus administrasi kependudukan, misalnya mengurus KTP atau domisili.

"Yang kami lakukan adalah penertiban administrasi kependudukan, kalau mereka mau pindah ke sini monggo dengan mengurus KTP seperti itu, kalau enggak surat izin domisili dan sebagainya," ujar Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com