JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengevaluasi penutupan putaran balik (u-turn) di Simpang Santa, Jakarta Selatan.
Pasalnya, rekayasa lalu lintas yang diuji coba sejak Jumat (14/4/2023) itu justru berujung kemacetan cukup parah, puncaknya pada Senin (17/4/2023).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Latif Usman berujar, kemacetan di Simpang Santa tak lepas dari kenyataan volume kendaraan yang sangat tinggi.
Baca juga: Banjir Kecaman Penutupan U-Turn Simpang Santa, Pemprov DKI Tak Punya Kajian Mendalam?
Latif juga menyebut kepadatan yang terjadi kemarin karena banyaknya kendaraan yang keluar bersamaan pada waktu yang bersamaan pula.
"Apalagi, mohon maaf, kemarin itu kayaknya orang itu banyak full (penuh) keluar semuanya. Istilahnya bukber (buka bersama) terakhir. Jadi, volume itu luar biasa makanya. Ini kan menjadi sesuatu penambahan permasalahan sendiri, " ucap Latif, dikutip dari Antara, Selasa (18/4/2023).
Latif menjelaskan, Polda akan terus melakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan sejumlah kendala yang terjadi setelah penutupan tersebut.
"Kami berupaya ada beberapa celah yang bisa kami manfaatkan dengan beberapa pengaturan. Walaupun setelah dilakukan uji coba ada beberapa kendala karena memang warga yang merasa terganggu," kata dia.
Baca juga: Kebijakan Ugal-ugalan Penutupan U-Turn Simpang Santa: Makin Macet dan Diterobos Motor
Latif juga mengambil alternatif lainnya yaitu memanfaatkan jalur yang dulunya jalur jalan sekarang dibuat taman, lalu dimanfaatkan lagi sebagai jalan.
"Karena kalau kita dari arah Tendean masuk ke arah Blok M itu terjadi penyempitan. Nah sekarang dengan dibukanya jalur itu Insya Allah akan menambah lajur tidak terjadi kemacetan di Santa, " ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta membuka kembali pagar beton Simpang Santa, Jakarta Selatan, usai evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan pada kawasan itu.
Baca juga: Akui Penutupan U-turn Simpang Pasar Santa Bikin Macet, Dishub DKI Bongkar Beton Pembatas
"Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan uji coba pengaturan simpang ini, itu terlihat bahwa tidak ada perbaikan unjuk kerja dari secara ruas maupun jaringan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.