JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada tujuh kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus di Indonesia.
Dari total tersebut, rupanya lima kasus di antaranya ada di Jakarta. Masuknya subvarian Arcturus pertama kali diumumkan Kemenkes pada Jumat (14/4/2023).
Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, para pasien mayoritas memiliki gejala baru.
Baca juga: Ada 7 Kasus Covid-19 Subvarian Omicron Arcturus di Indonesia, Ini Rinciannya
"Waspada sudah ada lima kasus Arcturusdi Jakarta dengan gejala baru yang khas mata merah dan belekan," ucap Ngabila, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (18/4/2023).
Kendati demikian, Ngabila meminta masyarakat tidak larut dalam kepanikan. Ia mengimbau masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan subvarian baru itu.
"Berbeda dengan varian omicron sebelumnya. Arcturus adalah xbb.1.16 merupakan turunan Omicron," kata Ngabila.
Ngabila menyebutkan, dari lima pasien Arcturusyang ditemukan di Ibu Kota itu, sebanyak empat orang merupakan perempuan dan satu orang laki-laki.
Ngabila mencatat, sebanyak tiga orang berusia 20-40 tahun, seorang berusia 56 tahun, dan seorang berusia 74 tahun.
"Mayoritas mengeluhkan gejala baru mata merah, perih, keluar kotoran mata atau belek," ucap Ngabila.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Perketat Protokol Kesehatan Saat Mudik dan Lebaran
Ngabila menuturkan saat ini empat orang pasien bergejala ringan. Satu orang yang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang (pneumonia) selama enam hari dinyatakan sembuh.
Ngabila mencatat, satu dari lima pasien itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari India. Sementara empat pasien lainnya merupakan transmisi lokal di komunitas Jakarta.
Adapun PPLN dari India itu dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Maret 2023. Ia dinyatakan positif Covid-19 terakhir kali pada 17 April 2023.
"Sebanyak empat pasien sudah sembuh, satu pasien masih isoman. Kelimanya sudah vaksinasi tiga kali," ucap Ngabila.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lima Kasus Arcturus di Jakarta dengan Gejala Baru: Mata Merah dan Satu Pasien Masih Jalani Isoman. (Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.