Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Madu Murni Jadi Doping Sopir Bus Rute Lintas Sumatera...

Kompas.com - 19/04/2023, 11:27 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakhid Setyawan (32), sopir bus lintas Sumatera jurusan Bekasi-Palembang, punya cara jitu untuk mengatasi rasa lelah yang kerap melanda saat ia sedang bekerja.

Wakhid memiliki doping cairan madu untuk mengembalikan tenaganya.

"Nih, madu murni. Dikonsumsi setiap hari buat jaga daya tahan tubuh," ucap Wakhid saat ditemui Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Sopir Bus AKAP Ikut Tes Urine, Lebih Merasa Aman walau Bukan Pemakai

Wakhid mengaku, madu tawon asal Serayu, Sumatera Selatan itu ia dapatkan dengan membeli dari seseorang.

Untuk satu botolnya, ia beli dengan harga kurang lebih Rp 100.000.

Madu berukuran 450 mililiter itu pun bisa ia habiskan hanya dalam waktu hitungan satu hingga dua minggu.

"Jadi, saya minum tuh sebelum tidur atau waktu aplusan. Ketika bangun tidur, sudah enggak ada capek," kata dia lagi.

Baca juga: Kisah Sopir Bus Sukabumi-Kampung Rambutan, Kerap Menginap di Terminal dan Harus Bekerja Saat Lebaran

Cukup dengan madu tersebut, Wakhid pun mengaku tidak pernah mengonsumsi obat-obatan lain untuk memulihkan tenaganya.

"Paling utama memang tetap air putih. Sesekali ya boleh lah Pocari Sweat. Dopingnya ya yang sehat-sehat saja," tutur dia.

Dengan terus menjaga kesehatannya, ia pun mengaku tidak pernah khawatir apabila ada tes kesehatan secara mendadak.

Sebab, ia yakin dengan madu yang ia bawa dan terus ia konsumsi setiap hari tersebut.

"Kapan pun saya disuruh tes urine atau tes kesehatan apa pun, ya pasti siap dong," tutur Wakhid sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com