Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Antre 3 Jam sampai Bolak-balik demi Beli Daging Murah di Toko GDC Depok

Kompas.com - 19/04/2023, 14:34 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang warga Pitara, Pancoran Mas bernama Ujang (52) mengaku telah mengantre hingga 3 jam di toko daging di kawasan Grand Depok City, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, pada Rabu (19/4/2023).

Saat itu, Ujang mengantre sejak pukul 10.00 WIB dan akhirnya dapat giliran untuk berbelanja sekitar pukul 13.03 WIB.

"Mulai ngantrenya tadi sekitar jam 10 pagi. Ini baru selesai belanja. Sekitar lebih dari 3 jam," kata Ujang saat ditemui di lokasi.

Meski begitu, Ujang tak keberatan harus mengantre berjam-jam. Sebab, daging yang didapat sesuai dengan harapannya.

Baca juga: Antrean Mengular di Toko GDC Depok, Ratusan Pembeli Incar Daging Rp 105.000 Per Kilogram

"Saya total belinya 4 kilogram, habis Rp 420.000. Daripada beli di pasar lebih mahal. Untung-untung bisa hemat," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, warga Pabuaran, Kabupaten Bogor bernama Yani (45) mengaku rela datang jauh-jauh dari tempat tinggalnya hanya untuk mendapatkan daging murah.

Saat kedatangannya, Yani langsung mengikuti barisan antrean yang mengular sejak pukul 09.00 WIB.

"Dari jam 9 sudah mulai ngantre, terus baru dapat. Kira-kira ngantre dua jam," kata dia.

Yani mengaku telah membeli daging sebanyak 12 kilogram, meski pengelola toko membatasi sebanyak 4 kilogram setiap transaksinya.

Sebab, Yani harus mengulang antreannya pada setiap pembelian daging.

Baca juga: Jelang Lebaran 2023, Heru Budi Pastikan Stok Daging Sapi, Ayam, dan Ikan Aman

"Saya beli 12 kilogram, karena pada nitip-nitip. Makanya, saya ngantre lagi sama nitip ke orang lain yang lagi ngantre," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean calon pembeli itu mengular dari pintu masuk hingga pelataran depan toko.

Di bawah terik sinar matahari, ratusan calon pembeli senantiasa menunggu giliran untuk memasuki toko. Bahkan, mereka rela antre hinga berjam-jam.

Pasalnya, karyawan toko membatasi jumlah calon pembeli yang memasuki area dalam karena untuk menghindari penumpukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com