JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat mengistimewakan pengendara dengan diubahnya trotoar dan jalur sepeda menjadi jalan raya.
Trotoar dan jalur sepeda yang dibongkar itu berada di persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Harusnya perbanyak transportasi publik buat alternatif masyarakat bukan mengistimewakan pengguna kendaraan bermotor pribadi yang menjadi penyebab kemacetan lalin," ujar Nirwono saat dihubungi, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Pengamat: Trotoar di Santa Seharusnya Dipertahankan, Bentuk Keberpihakan pada Pejalan Kaki
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta membongkar trotoar bersamaan jalur sepeda imbas penutupan dari putaran balik atau u-turn di lokasi.
Nirwono mengatakan, semestinya siapa pun Gubernur DKI harus berkomitmen mewujudkan Jakarta menjadi kota ramah pejalan kaki.
Salah satu caranya dengan tidak membongkar trotoar, termasuk di persimpangan Pasar Santa, Jakarta Selatan.
"Kemudian (Pemprov DKI) terus menyediakan lebih banyak trotoar agar warga mau/terbiasa berjalan kaki," ucap Nirwono.
Nirwono berpendapat, Pemprov DKI Jakarta harus terus berinovasi untuk mengurai kemacetan lalin, salah satu di antaranya bisa dengan perluasan ganjil genap baik wilayah maupun jenis kendaraan.
Baca juga: Saat Ketua Fraksi PDI-P Juga Terjebak Macet di Simpang Pasar Santa...
"Seperti mobil dan motor baik bbm fosil atau listrik. Kemudian penerapan parkir elektronik progresif, jalan satu arah, menutup putaran penyebab antrian/kemacetan, meniadakan parkir on the street dan parkir liar," ucap Nirwono.
Adapun u-turn di simpang Pasar Santa mulai ditutup sejak Jumat (14/4/2023). Kini, putaran balik di kawasan tersebut kembali dibuka pada Senin malam.
Selama empat hari ditutup, kemacetan di area ini disebut tidak terhindarkan.
Penutupan u-turn diambil untuk merealisasikan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta 2023, yakni mengurai kemacetan.
Penutupan u-turn di simpang Pasar Santa juga mendapat protes dari koalisi pejalan kaki dan komunitas pengendara sepeda karena menghilangkan jalur sepeda dan trotoar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.