TANGERANG, KOMPAS.com - Perjalanan panjang dilalui oleh Dani (26), calon dokter umum yang menempuh jalur darat, udara dan laut untuk bertemu suami dan anaknya di kampung halaman, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Saat ditemui Kompas.com, Dani bercerita sedang merantau menyelesaikan studinya di Tegal, Jawa Tengah, untuk mendapat gelar dokter.
"Iya merantau, kebetulan saya lagi koas di Tegal. Jadi kemarin saya dari Tegal ke Jakarta naik kereta, terus semalam di Jakarta nginep di tempatnya teman," kata Dani di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/4/202:).
Baca juga: Cerita 2 Keluarga Mudik ke Pemalang dengan 1 Bajaj, Berdempetan Demi Hemat Biaya
Waktu tempuh perjalanan yang cukup panjang telah siap dihadapi Dani demi buah hati dan suami.
Pertama, Dani menempuh jalur darat dengan kereta api dari Tegal menuju Jakarta dengan waktu tempuh 4,5 jam.
"Dari Tegal ke Jakarta naik kereta sekitar empat jam setengah, terus dari Jakarta ke (Pulau) Lombok sekitar dua jam," ujar dia.
"Lalu dari Lombok ke Sumbawanya naik (kapal) feri lima jam. Jadi cukup panjang ya," kata dia.
Dani mengaku sengaja datang lebih cepat ke bandara Soekarno-Hatta karena takut terjebak macet di jalan.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran, 41.900 Penumpang Telah Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Pulang ke kampung halaman setiap tahun sudah menjadi agenda rutin Dani.
"Naik transportasi udara (pesawat). Karena kan kalau dari Lombok kan lumayan jauh ya. Jadi yang lebih cepat saja gitu," kata dia.
Sementara harga tiket menuju Pulau Lombok bisa mencapai harga Rp 1,8 juta.
"Kebetulan ini tiketku gratis, tapi kalau bayar biasanya (maskapai) garuda Rp 1,8 juta," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.