Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Baju Bekas Tetap Diburu, Omzet Pedagang di Pasar Senen Anjlok Dibandingkan Lebaran Tahun Lalu

Kompas.com - 20/04/2023, 17:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang pakaian bekas impor atau thrifting di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, masih diburu pembeli hingga pengujung Ramadhan ini.

Suasana di Pasar Senen Blok III hari ini, Kamis (20/4/2023), memang terlihat lebih ramai dibandingkan saat awal Ramadhan lalu.

Kendati demikian, jumlah pengunjung seperti hari ini masih relatif kecil jika dibandingkan momen jelang Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Menjelang Lebaran, Pasar Senen Disesaki Pengunjung yang Berburu Baju Bekas

"Menjelang Lebaran, omzet atau hasil penjualan anjlok. Rata-rata para pedagang banyak yang pada mengeluh," kata Praseno, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis.

Menurut Praseno, biasanya suasana menjelang Lebaran di pusat pakaian bekas atau thrifting sudah penuh sesak sejak pagi sampai sore.

Hal itu terjadi mulai dari minggu kedua Ramadan sampai menjelang Lebaran.

Tapi, karena adanya larangan impor untuk pakaian bekas yang digaungkan Menteri Perdagangan membuat penjualan thrifting saat ini tak sebaik biasanya menjelang Lebaran kali ini.

"Hal ini tentu dampak dari penyitaan, penyegelan, dan pembakaran bal berisi pakaian thrifting beberapa waktu yang lalu tanpa ada pemberitahuan dan sosialisasi sebelumnya," kata Praseno.

Baca juga: Geliat di Pasar Koja Baru Menjelang Lebaran, Pedagang Baju Diserbu Pembeli

Saat ini para pedagang juga hanya diperbolehkan berjualan sampai stok dagangan mereka habis. Hal itu mengakibatkan pilihan barang di tiap toko menjadi terbatas dan harga sedikit alami kenaikan.

"Sementara di sisi lain daya beli masyarakat menengah ke bawah masih rendah. Ditambah barang-barang kebutuhan jelang Lebaran semua rata-rata sudah pada merangkak naik," kata dia.

Praseno pun menilai anjloknya omzet para pedagang thrifting karena kebijakan sembrono dari pemerintah sehingga para pedagang yang terkena dampaknya.

"Jadi, itulah dampak dari kebijakan yang tergesa-gesa dan momennya tidak tepat sehingga rakyat kecil yang merasakan dampaknya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Momen Lebaran, Pedagang Pakaian Bekas di Pasar Senen Tetap Lesu Imbas Larangan Impor Pemerintah(Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos aka Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com