Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Jakarta Masih Lengang H+3 Lebaran, Pengendara Banyak yang 'Ngebut'

Kompas.com - 24/04/2023, 11:29 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta, Senin (24/4/2023), masih tampak lengang. 

Pengamatan Kompas.com, salah satu jalan yang sepi dari aktivitas kendaraan adalah Jalan Raya Inspeksi Kalimalang. 

Tak ada kepadatan kendaraan berarti di jalan sepanjang 15 kilometer tersebut. Situasi itu berlaku di kedua arah, baik dari Kota Bekasi ke Jakarta atau sebaliknya.

Banyak kendaraan yang akhirnya melaju kencang lantaran kondisi jalanan sepi.

Baca juga: Ada Hiburan Spesial Lebaran di Monas dan Kota Tua Jakarta hingga 30 April 2023

Sepinya kondisi lalu lintas juga terpantau di Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Jalan yang terkenal dengan kemacetannya pada hari biasa itu, masih terlihat sepi di hari ketiga Lebaran.

Beberapa pengendara motor bahkan tampak berbonceng tiga dan melaju sangat cepat.

Selain berbonceng tiga, beberapa pengendara motor juga sesekali mengelap keringat sambil melaju di bawah teriknya matahari.

Kondisi sepinya kendaraan ini bahkan terlihat hingga di sekitar area Monas, Jakarta Pusat.

Kawasan yang terkenal sibuk ini justru sangat sepi dari ingar-bingar kendaraan.

Kondisi lalu lintas di Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Senin (24/4/2023). Tidak terlihat ada kemacetan di hari ketiga Lebaran.KOMPAS.com/JOY ANDRE T. Kondisi lalu lintas di Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Senin (24/4/2023). Tidak terlihat ada kemacetan di hari ketiga Lebaran.

Baca juga: 5 Tempat Makan di Tegal, Singgah Saat Libur Lebaran

Diketahui, 1,3 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek sejak H-7 Hari Raya Lebaran

Berdasarkan catatan Jasa Marga, sekitar 1,3 juta kendaraan sudah meninggalkan Jabotabek sejak H-7 sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444 H/Lebaran 2023.

Jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 dan meningkat hingga 41,25 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.

Adapun angka tersebut merupakan perhitungan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com