JAKARTA, KOMPAS.com - Berkah dan rezeki lebih di Hari Raya Lebaran dirasakan oleh penjual mi ayam dan bakso.
Salah satunya Mulyadi (55). Pedagang asli Wonogiri yang tinggal di wilayah Utan Kayu, Jakarta Timur itu mengaku bisa mengantongin uang jutaan rupiah karena berjualan pada hari Lebaran.
Padahal, ia hanya menjual Rp 12.000 untuk satu porsi mi ayam. Sementara untuk bakso, ia jual Rp 16.000.
"Kalau hari biasa, keuntungannya enggak bisa dipastiin memang. Rata-rata sehari Rp 700.000. Kalau sepi, paling Rp 400.000," ucap Mulyadi saat berbincang kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).
Baca juga: Pilih Monas untuk Jadi Tempat Wisata, Pengunjung: Bosan kalau ke Mal Terus
Sementara ketika di Hari Raya Lebaran, total ia mengantongi uang lebih dari Rp 2 juta untuk dua hari.
"Dagang satu dua hari pas Lebaran, memang lumayan," ujar Mulyadi sembari tersenyum.
Mulyadi mengakui, jualannya memang selalu laris manis ketika momen Hari Raya Lebaran.
Strateginya untuk tetap berjualan saat Lebaran adalah alasan mengapa ia bisa mengantongi uang hingga jutaan rupiah.
"Kalau mangkal, ya lebih ramai. Misalnya ada orang ziarah kubur, kan susah cari makan dan minum. Jadi, banyak yang cari," tutur dia.
Baca juga: Cerita Pemudik Siapkan THR hingga Jutaan untuk Sanak Saudara: Nyenengin Orang, Insya Allah Berkah
Ia juga menyebut, meski harga dagangannya naik, namun pembeli tetap tak merasa ada masalah.
Sebab, mereka sudah memaklumi soal kenaikan harga yang ada di pasar
"Harga mi ayam lebih murah karena kan harga bahan baku bakso kan lebih mahal. H-3 Lebaran saja, harga daging sentuh di Rp 170.000 per kilogram," ucap Mulyadi.
"Sebelumnya, harga jual seporsi bakso itu Rp 14.000, tapi naik Rp 2.000. Walaupun harga naik, orang juga enggak banyak yang komplain. Sudah maklum," kata dia lagi sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.