Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Mulyadi Jualan Bakso Saat Lebaran Tepat, Raih Untung Sampai Jutaan Rupiah

Kompas.com - 25/04/2023, 07:30 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkah dan rezeki lebih di Hari Raya Lebaran dirasakan oleh penjual mi ayam dan bakso.

Salah satunya Mulyadi (55). Pedagang asli Wonogiri yang tinggal di wilayah Utan Kayu, Jakarta Timur itu mengaku bisa mengantongin uang jutaan rupiah karena berjualan pada hari Lebaran.

Padahal, ia hanya menjual Rp 12.000 untuk satu porsi mi ayam. Sementara untuk bakso, ia jual Rp 16.000.

"Kalau hari biasa, keuntungannya enggak bisa dipastiin memang. Rata-rata sehari Rp 700.000. Kalau sepi, paling Rp 400.000," ucap Mulyadi saat berbincang kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Pilih Monas untuk Jadi Tempat Wisata, Pengunjung: Bosan kalau ke Mal Terus

Sementara ketika di Hari Raya Lebaran, total ia mengantongi uang lebih dari Rp 2 juta untuk dua hari.

"Dagang satu dua hari pas Lebaran, memang lumayan," ujar Mulyadi sembari tersenyum. 

Mulyadi mengakui, jualannya memang selalu laris manis ketika momen Hari Raya Lebaran.

Strateginya untuk tetap berjualan saat Lebaran adalah alasan mengapa ia bisa mengantongi uang hingga jutaan rupiah.

"Kalau mangkal, ya lebih ramai. Misalnya ada orang ziarah kubur, kan susah cari makan dan minum. Jadi, banyak yang cari," tutur dia.

Baca juga: Cerita Pemudik Siapkan THR hingga Jutaan untuk Sanak Saudara: Nyenengin Orang, Insya Allah Berkah

Ia juga menyebut, meski harga dagangannya naik, namun pembeli tetap tak merasa ada masalah.

Sebab, mereka sudah memaklumi soal kenaikan harga yang ada di pasar

"Harga mi ayam lebih murah karena kan harga bahan baku bakso kan lebih mahal. H-3 Lebaran saja, harga daging sentuh di Rp 170.000 per kilogram," ucap Mulyadi.

"Sebelumnya, harga jual seporsi bakso itu Rp 14.000, tapi naik Rp 2.000. Walaupun harga naik, orang juga enggak banyak yang komplain. Sudah maklum," kata dia lagi sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com