JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat ada 865 pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota setelah Lebaran 2023.
Sejumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta itu periode 26 sampai dengan 28 April 2023.
"Total ada 865 orang yang tercatat (sebagai) pendatang baru," ujar Kadis Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin saat dikonfirmasi pada Selasa (2/5/2023).
Dari sejumlah pendatang baru itu, 848 di antaranya merupakan orang migrasi permanen. Sedangkan 17 lainnya merupakan orang migrasi non-permanen.
"Rincian, 848 orang yang migrasi permanen. Dan 17 orang migrasi non-permanen," ucap Budi.
Pendatang baru yang masuk ke Jakarta itu dalam jumlah yang berbeda-beda tiap harinya.
Sebelumnya Disdukcapil DKI memperkirakan akan ada 36.000-40.000 pendatang baru di Ibu Kota usai Lebaran 2023.
Jumlah pendatang itu meningkat 20-30 persen daripada jumlah pendatang usai Lebaran 2022.
Baca juga: Perantau Veteran Sambut Baik Warga Pendatang Baru di Ibu Kota asal Punya Keahlian...
"Kami perkirakan penambahan (pendatang) sekitar 20-30 persen. Jadi diperkirakan ada 36.000-40.000 (pendatang)," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Ia mengungkapkan, pada 2022, pendatang baru di Ibu Kota Jakarta total berjumlah 30.000 orang.
Sebanyak 3.000 orang di antaranya merupakan pendatang non-permanen alias pulang ke kampung halamannya masing-masing.
"Kalau tahun kemarin, itu ada 30.000-an pendatang ya. Yang non-permanen sekitar 3.000 pendatang," ujar Budi.
Budi mengatakan, Disdukcapil DKI akan mendata pendatang baru di Ibu Kota mulai 25 April hingga akhir Mei 2023.
Baca juga: 20 Persen Pendatang di Ibu Kota Disebut Bermukim di Tempat Kumuh
Pendatang baru di Ibu Kota diwajibkan melapor ke RT/RW di domisilinya terlebih dahulu. Kemudian, melapor ke Disdukcapil DKI.
Menurut Budi, warga yang hendak menetap di Ibu Kota akan mendapatkan formulir pendatang baru usai menerima KTP dan KK Ibu Kota.