Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 10 Tahun di Tambora Tewas Terlindas Mobil, Warga: Sedang Main Bola

Kompas.com - 05/05/2023, 19:29 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AFI (10), bocah yang tewas terlindas mobil di Jalan Songsi Dalam RW 006, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Senin (1/5/2023), sedang bermain bola bersama teman-temannya saat insiden naas itu terjadi.

Saat kejadian, menurut warga bernama Herman (60), korban berada di depan mobil dengan posisi jongkok.

"Korban main bola sama teman-temannya, lagi jadi keeper," kata Herman saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Terlindas Mobil di Sebuah Gang Kawasan Tambora

Kala itu, lanjut Herman, korban berada di depan mobil yang dikendarai CA (19).

Pelaku yang hendak pergi kemudian mengendarai mobilnya dan mengaku tak melihat keberadaan korban.

"Ketika kejadian, pertama korban sudah ada di ban belakang, darah sudah keluar. Sepertinya korban sudah enggak tertolong itu," papar Herman.

Menurut Herman, pelaku tengah membawa produk konveksi milik orangtuanya.

Herman menyampaikan sempat melihat kepala korban usai terlindas di dekat ban kiri mobil CA.

Warga yang berada di lokasi pun mencoba menyelamatkan korban dengan meminta pelaku untuk memundurkan kendaraannya. Namun nahas, setelah mobil mundur tubuh AFI justru kembali terlindas.

"Langsung tergilas, rupanya sopir juga berasa dia menginjak sesuatu. Mengerem lah mobil, kepala anak itu sudah nempel di ban belakang," ungkap Herman.

"Luka paling parah di kepala, tapi saya juga enggak lihat jelas karena banyak darah ngeri ngelihatnya," sambung dia.

Baca juga: Bocah Tewas Terlindas di Tambora, Pengemudi Diduga Tak Melihat Korban di Depan Mobilnya

Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Barat AKP Agus Suwito berkata kecelakaan diduga karena CA tak melihat korban berada di depan mobil yang dikendarainya.

Kala itu, kata Agus, mobil CA melintas dari arah selatan menuju utara lalu menabrak korban yang tengah duduk di depan kendaraannya.

"Diduga pengemudi tidak melihat korban, yang mengakibatkan AFI mengalami luka pada bagian kepala, wajah tangan dan kaki," jelas Agus dalam keterangannya.

Atas kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Namun, nyawa AFI tak bisa terselamatkan.

"Kemudian dirawat di RSUD Tarakan, selanjutnya meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Tarakan," papar Agus.

Adapun kini CA masih diperiksa oleh pihak kepolisian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com