JAKARTA, KOMPAS.com - Linda (33), menceritakan sosok ayahnya, Maja (58), yang menjadi korban dari kecelakaan bus para peziarah di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Maja diketahui menjadi satu-satunya korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Dalam hal ini, penumpang bus tersebut merupakan rombongan Jemaah Pengajian Kayu Gede, Serpong, Tangerang Selatan.
Menurut Linda, ayahnya merupakan sosok yang pendiam namun gemar mengaji bersama dengan jemaah lain.
"Emang agak pendiem sih jadi ya memang agak susah juga berbaur sama orang-orang, cuman ya dia (ayah) rutin mengikuti pengajian," ujar dia saat ditemui di rumah duka, Jalan Kampung Pondok Serut, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (7/5/2023).
"Kalau dibilang ustaz sih bukan ya, dia memang sering ikut-ikut pengajian, memang orangnya saja yang pendiam," terang dia.
Linda menjelaskan, agenda berziarah ke luar kota ini, memang selalu dijadwalkan setiap tahun oleh kelompok pengajian tersebut.
Menurut Linda, Maja selalu ikut dalam acara ziarah tersebut.
"Setahu saya memang rutin diadain setiap tahun dan selalu ikut setiap acara ziarah itu," kata Linda.
"Sudah tiga tahun ini berjalannya ziarah keluar kota tersebut," terang dia.
Linda pun tidak mengetahui lebih detail, kota mana saja yang dikunjungi untuk berziarah. Namun, biasanya rombongan pengajian berangkat di hari Sabtu pagi dan pulang pada Minggu malam.
"Biasanya kan memang berangkat hari Sabtu pagi, pulangnya Minggu malam, dua hari, satu malam," tukas dia.
Sebelumnya, Kecelakaan bus rombongan peziarah yang terjun ke sungai di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bojong, Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan memakan satu korban jiwa. Sementara, puluhan lainnya luka-luka.
PMI Kabupaten Tegal mencatat ada 38 penumpang dalam bus saat kejadian. Selain satu orang tewas, 31 dilaporkan luka-luka. Kemudian 6 orang lainnya dikabarkan selamat tanpa luka.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci Sudah Dievakuasi
"Untuk jumlah korban meninggal sebanyak 1 orang, kemudian 31 orang luka-luka dan 6 lainnya selamat,” kata Relawan PMI Kabupaten Tegal, M. Ramedhon, kepada wartawan, Minggu ( (7/5/2023).
Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin mengungkapkan sudah ada 5 korban yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut.
Dari jumlah itu, satu di antaranya meninggal dunia.
"Masuk 5 pasien, dan 1 meninggal dunia," kata Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.