Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Pejaten Raya Rusak akibat Proyek Galian Saluran Air, Dinas SDA Janji Segera Perbaiki

Kompas.com - 11/05/2023, 16:32 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan, rusak akibat proyek galian saluran air yang dikerjakan oleh Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.

Proyek galian itu mulai dikerjakan sekitar Oktober 2022 dan sudah rampung baru-baru ini.

Namun, usai proyek selesai, jalanan menjadi berlubang serta bergelombang.

Bahkan, lubang galian hanya ditutup seadanya dengan semen dan balok beton.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Selatan Agus Indroyono berjanji akan menindaklanjuti proses perbaikan jalan ini.

"Nanti kami akan cek dan akan segera tindak lanjuti," ujar Agus saat dikonfirmasi.

Baca juga: Bekas Galian Saluran Air di Pejaten Bikin Jalan Berlubang dan Bergelombang, Warga: Tolong Diperbaiki

Menurut Agus, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Sudin SDA Jakarta Selatan untuk segera memperbaiki jalan ini.

"Kami akan koordinasi dengan sudin SDA Jaksel dan sepertinya mereka memang berkoordinasi dengan kami untuk diperbaiki jalannya," jelas dia.

Perbaikan jalan tersebut, kata dia, akan dilakukan secara bertahap dengan menutup lubang, serta memperbaiki secara memanjang.

"Mungkin nanti kami lihat yang lebih utama ya, karena kan ada potongan jalan yang memanjang tuh, bertahaplah insyal Allah nanti kami tindak lanjuti," kata Agus.

Baca juga: 6 Hari Diunggah, Konten Jokowi soal Jalan Rusak Dikomentari Ratusan Ribu Warganet

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (11/5/2023), ada sebuah lubang yang hanya ditutup dengan batu besar.

Sementara itu, bekas galian lainnya hanya ditutup dengan cetakan semen berbentuk persegi panjang setelah proyek saluran air selesai.

Akibatnya, timbul beberapa celah di tepi semen penutup lubang bekas galian jalan.

Celah pada penutup lubang itu memiliki kedalaman lebih kurang 10-15 cm. Hal itu mengganggu pengendara yang melewati kawasan ini.

Selain itu, bekas galian ini membuat jalan bergelombang. Imbasnya pengendara memilih untuk menghindari jalan itu.

Banyak pengendara motor yang berjalan di arah berlawanan untuk menghindari lubang ataupun jalanan bergelombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com