BEKASI, KOMPAS.com - Bekasi yang punya julukan sebagai Kota Patriot punya banyak histori dalam perjalanannya. Sejumlah peninggalan bentuk perlawanan pun ada di Bekasi, salah satunya Gedung Juang Bekasi.
Terletak di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 39, Tambun Selatan, Gedung Juang 45 Bekasi atau yang kini sudah berubah menjadi Museum Bekasi punya banyak daya tarik untuk warga.
Salah satu yang disajikan di dalam gedung adalah segala ornamen gedung yang masih asli.
Di dalam bangunan, terdapat berbagai ruangan yang menampilkan foto-foto sejarah Bekasi dari sebelum masa penjajahan hingga masa kemerdekaan.
Di dalam juga terdapat ruang-ruang digital soal sejarah gedung dan juga perannya dari tahun ke tahun.
Baca juga: Gedung Juang Bekasi: Sejarah, Isi, Harga Tiket, dan Jam Buka
Selain itu, juga ada sejarah tentang Kerajaan Tarumanegara yang pernah ada di Bekasi.
Terdapat pula ruang tiga dimensi yang mana pengunjung bisa menyaksikan video perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajahan.
Ada juga berbagai aneka permainan edukasi sejarah berbentuk tiga dimensi.
Pengunjung yang datang bisa membeli oleh-oleh karena Museum Bekasi ini terdapat toko merchandise yang menjual produk UMKM Bekasi.
Baca juga: Menengok Gedung Juang yang Jadi Saksi Warga Bekasi Pertahankan Kemerdekaan
Dilansir dari akun instagram resmi Gedung Juang yaitu @museumbekasiofficial, pengunjung yang ingin ke Gedung Juang Bekasi tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 WIB.
Sejarawan Ali Anwar menyebutkan, gedung ini sudah ada dari zaman kolonial Belanda.
"Kalau saya lihat dari beberapa artikel dan koran-koran, itu di akhir tahun 1930, usianya sudah 100 tahun," ujar Ali Anwar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Ali mengatakan bahwa gedung itu sudah berdiri sejak 1800-an oleh tuan tanah beretnis Tionghoa.
"Itu dimanfaatkan untuk perkebunan. Di daerah Tambun itu kan ada perkebunan karet, gula atau tebu kemudian pertanian," tutur Ali lagi.