TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu patung singa atau disebut kilin yang berada di samping batu nisan makam Kapitan terakhir di Kota Tangerang, Oey Kiat Tjin, hilang dicuri orang.
Patung singa atau kilin merupakan simbol yang umumnya ada pada rumah tinggal atau makam seorang pejabat atau pembesar Tionghoa.
Konten kreator budaya Tionghoa (Cina Benteng) Elsa mengaku kali terakhir melihat dokumentasi foto makam Oey Kiat Tjin pada 2015 dengan kondisi masih tertata rapi.
"Masih bagus belakangnya (makam) enggak sekotor itu masih ada rumput," ujar Elsa saat diwawancarai Kompas.com.
Baca juga: Gereja Katolik Santa Maria De Fatima, Jejak Peninggalan Kapitan Asal China
Selain muncul banyak sampah di sekitar makam, salah satu kilin juga hilang dicuri orang.
"Jadi singa itu mitologi hewan China tugasnya untuk menjaga, itu kilin-nya tinggal satu, pas tahun 2015 masih ada," ujarnya.
"Patung itu memang harus sepasang, sudah rapuh memang katanya ditonjok atau tendang, kepala dan badan singanya dibawa (dicuri)," sambung dia.
Ironisnya, meja yang berada di depan batu nisan makam juga dibongkar orang tak bertanggung jawab.
"Terus mejanya itu kan kayak kebuka gitu ya, enggak rata, itu tadinya masih normal 2012, itu dibobok sama orang dikira ada harta karun di dalamnya," ujar Elsa.
Elsa sangat menyayangkan hal tersebut, terlebih lagi, makam tersebut dibangun dengan batu asli dari China.
Baca juga: Gereja Tugu, Jejak Peninggalan Portugis di Jakarta Utara
"Itu rata-rata batu gunung loh, yang diimpor dari China langsung makanya ngangkat kilin yang jatuh itu berat banget, lima orang saja belum tentu sanggup," ujar Elsa.
Elsa telah memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk menjaga makam Oey Kiat Tjin sampai nantinya Pemerintah turun tangan untuk menjadikan makam sebagai cagar budaya.
Sedikit ulasan, Kompas.com telah mendatangi lokasi makam Oey Kiat Tjin di Karawaci, Kota Tangerang.
Makam sang Kapitan terletak di sebuah lahan kosong yang disekelilingnya terdapat rumah-rumah warga.
Puing-puing bekas bangunan hingga sampah plastik berserakan di sekitar makam. Bahkan, bekas aksi vandalisme terlihat jelas di batu nisan.