Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Para Penggemar Coldplay "War" Tiket Konser: Harap-harap Cemas, lalu Lesu Saat Gagal "Bertarung"

Kompas.com - 17/05/2023, 15:34 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketegangan para penggemar Coldplay, untuk bertarung demi tiket konser sudah terasa sejak tadi pagi.

Pertarungan demi merebutkan tiket konser grup band asal Inggris itu sudah dimulai pada Rabu (17/5/2023) pukul 10.00 WIB.

Warung internet (warnet) gaming jadi salah satu andalan penggemar untuk berebut tiket konsir yang bakal digelar di Jakarta pada 15 November mendatang.

Baca juga: Kekesalan Fans Kalah War Tiket Coldplay, Sold Out di Web tapi Banyak Calo Jualan di Medsos

Sebagian besar dari mereka harap-harap cemas agar bisa mendapatkan tiket konser band kesayangannya. Pandangan mereka fokus ke layar monitor yang ada di depannya.

Ketar-ketir di bilik warnet gaming

Sebuah warnet gaming di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Supernova eSport iCafe, sudah dipenuhi para penggemar hingga ke lantai 2.

Semua komputer di warnet ini sudah disewa oleh para penggemar yang tak sabar untuk mendapatkan tiket konser.

Beberapa di antaranya berdoa, menopang dagu, menggerak-gerakkan kaki, bahkan terus bergerak di kursi yang didudukinya.

Ketika layar menunjukkan pukul 10.00 WIB, para penggemar berlomba mengeklik ikon pembelian tiket. Mereka yang tak bisa mengakses lantas melakukan refresh pada komputernya.

Baca juga: Penyedia Jastip Ini Pilih War Tiket Coldplay di Resto Cepat Saji

Bersorak saat masuk antrean

Meski suasana cukup hening, ketegangan penggemar Coldplay juga terasa di salah satu warnet yang terletak di Jalan Kartini Raya, Nomor 35C, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Terdengar bunyi "klik" dari tetikus yang saling bersahutan. Tak lama, seseorang bernama Nadira mengangkat tangannya bergembira.

Pada pukul 10.07 WIB, ia berhasil masuk ke dalam antrean pembelian. Kegembiraan Nadira tak digubris oleh orang di sisi kiri dan kanannya yang masih menunggu masuk ke daftar antrean pembelian.

Di layar komputer yang disewa Nadira, tertulis ada 102.800 orang di depan dia yang sedang mengantre. Dia tetap menunggu sampai bisa membeli tiket konser pelantun 'In My Place' itu.

Baca juga: Gagal “War” Tiket di Warnet, Penggemar Coldplay Pulang dengan Wajah Lesu

Wajah murung saat kalah bertarung

Wajah murung tak dapat disembunyikan dari penggemar yang gagal masuk antrean untuk membeli tiket Coldplay. Padahal, mereka sudah rela menyewa komputer di warnet gaming.

Sejak 10.45 WIB, satu per satu penggemar Coldplay mulai meninggalkan warnet dengan wajah lesu. Pada pukul 11.00 WIB, hanya tersisa dua penggemar yang berhasil masuk ruang antrean.

Namun, terjadi masalah teknis pada komputer yang mereka gunakan. Sebab masa penggunaan habis, perangkat yang mereka gunakan mati dan menyala ulang dengan sendirinya. Akibatnya, mereka pun 'terpental' dari antrean.

"Belum dapat di sini, lanjut nunggu pakai ponsel saja," kata Nadira sambil tersenyum kecil.

(Penulis : Zintan Prihatini, Xena Olivia | Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com