JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengaku belum membahas kenaikan tarif layanan transjakarta hingga saat ini.
"Kenaikan tarif (layanan transjakarta) belum, kan belum ada pembahasan," ungkap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (17/5/2023).
Ia mengeklaim, Dishub DKI bahkan belum merencanakan kenaikan tarif layanan transjakarta.
"Belum ada perencanaan kenaikan tarif," kata Syafrin.
Baca juga: Saat Kasus Pelecehan Seksual Lagi-lagi Terjadi di Dalam Bus Transjakarta...
Menurut dia, Dishub DKI hanya menyurvei tanggapan warga jika ada kenaikan tarif transjakarta. Dishub DKI melakukan survei berdasarkan usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
"Tentu, survei itu karena ada usulan dari DTKJ. Jadi, kami melihat ada usulan, kami survei. Sebatas itu," tutur Syafrin.
PT Transjakarta sebelumnya mengaku menerima usulan dari DTKJ untuk menaikkan tarif bus transjakarta.
Baca juga: Membuktikan Janji Transjakarta soal Waktu Tempuh Ragunan-Kuningan, Benarkah Hanya 35 Menit?
Melalui akun resmi Twitter-nya, PT Transjakarta menyebutkan, tarif yang akan naik merupakan layanan pada jam sibuk.
"Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," demikian yang tertulis dalam akun Twitter PT Transjakarta, dikutip 10 April 2023.
Dalam cuitan yang sama, PT Transjakarta meminta saran dari warganet terkait usulan kenaikan tarif layanan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.