JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun kereta rel listrik (KRL) di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, turut menjadi salah satu fasilitas publik yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Akses menuju stasiun yang terhubung dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) itu tidak dilengkapi fasilitas pendukung seperti lift ataupun eskalator.
Sebagai pengguna KRL, Nuri (28) selalu merasa kelelahan setiap kali ingin menumpang kereta.
Baca juga: Setiap Hari Lansia Kesulitan Naik Tangga Stasiun Cakung, Ini Terlalu Curam...
Selain jarak anak tangga yang curam, Nuri juga kesulitan setiap kali membawa kedua buah hatinya naik KRL.
"Bayangkan, bagaimana repotnya bawa anak-anak setiap kali mau naik KRL. Sudah ngos-ngosan, berbahaya pula," ucap Nuri kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Yanuar (34). Karyawan swasta ini merasa terganggu setiap kali menuju Stasiun Tanjung Barat dari arah AEON Mall karena aksesnya sempit.
"Untuk masuk ke sana, tangganya sempit. Terkadang, ketika saya buru-buru, ada penumpang datang dari arah dari atas (JPO) dan jadinya tersendat," ucap Yanuar.
Baca juga: Lelahnya Naik Tangga di Stasiun Cakung, Anak Muda Saja sampai Ngos-ngosan...
Yanuar juga menyebut hal serupa bahwa anak tangga JPO menuju stasiun cukup curam. Ia sering membayangkan kesulitan yang mungkin dirasakan bagi lansia atau pun ibu hamil jika ingin naik KRL.
"Belum lagi, lorong JPO banyak orang jualan, misalnya penjual tisu, pulpen, kaos kaki, lanyard, itu semakin mempersempit akses pejalan kaki," ucap dia.
Karena tak nyamannya akses menuju Stasiun Tanjung Barat, Yanuar lebih memilih untuk naik KRL dari Stasiun Pasar Minggu yang jauh lebih ramah pengguna.
Menurut dia, anak tangga di stasiun tersebut cukup nyaman dan tidak curam. Masyarakat yang ingin masuk stasiun juga tidak perlu naik tangga karena tidak ada JPO.
"Anak tangga itu hanya untuk masuk ke peron, namun ketinggian anak tangganya jauh lebih nyaman dibandingkan Stasiun Tanjung Barat," ucap Yanuar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.