JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menampik penilaian terkait cepatnya proses pembebasan lahan untuk proyek Sodetan Ciliwung adalah hasil jerih payahnya seorang diri.
Heru Budi menekankan, cepatnya proses pembebasan lahan proyek merupakan buah kerja bersama polisi, TNI, hingga wali kota terkait.
"Enggak (saya) sajalah. Kami kerja bersama-sama," ungkap Heru dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.
"Tentunya ada dukungan dari Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Pak Wali Kota juga memberikan sosialisasi terus menerus sehingga (masyarakat) paham lahan ini untuk trase sodetan," lanjut dia.
Baca juga: Heru Budi Kebut Pembebasan Lahan untuk Sodetan Ciliwung, Proyek Titipan Jokowi?
** Simak wawancara khusus dengan Heru Budi selengkapnya mengenai seluk beluk Sodetan Ciliwung dalam video berikut ini:
Heru Budi mengakui, dia bahkan tak berhadap-hadapan langsung dengan warga. Sosialisasi dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Timur M Anwar beserta jajaran Polres Metro Jakarta Timur beserta Kodim Jakarta Timur.
Di sisi lain, Heru mengapresiasi warga yang mendirikan bangunan liar di atas lahan proyek Sodetan Ciliwung memahami bahwa yang dilakukan adalah salah sehingga sukarela hengkang dari lahan itu.
Baca juga: Ini Solusi Mudah tapi Efektif Tangani Banjir Lokal di Jakarta, Menurut Heru Budi
"Alhamdulillah saya berterima kasih juga kepada warga yang menyadari bahwa ini adalah kepentingan bersama," lanjut Heru.
Bagi penghuni bangunan liar yang punya KTP DKI Jakarta, direlokasi ke rumah susun. Sementara, bagi yang tidak punya, difasilitasi untuk pulang ke kampung halamannya.
Sebagai informasi, sodetan Ciliwung ini merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi luasan banjir di DKI Jakarta.
Sodetan berfungsi mengatur debit air. Dengan adanya sodetan ini, air dari Ciliwung akan dialirkan sebagian ke Kanal Banjir Timur (KBT) saat debit air tinggi, sehingga tidak meluap ke permukiman.
Proyek tersebut menarik perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun meninjau proyek sodetan ini pada Selasa (24/1/2023).
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Heru Budi.
Dalam peninjauan itu, Jokowi mengungkapkan, proyek sodetan Ciliwung bisa kembali dilanjutkan setelah mangkrak selama enam tahun.
Adapun kendala yang membuat proyek tersebut terhenti adalah pembebasan lahan di titik 3.
Baca juga: Heru Budi Ungkap Cerita di Balik Pembebasan Lahan Outlet Sodetan Ciliwung Setelah 6 Tahun Mangkrak
Titik 3 proyek sodetan Ciliwung-KBT berlokasi di KBT, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini (titik 3), sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.