Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Transjakarta Pasar Rumput Rusak, Petugas: Banyak yang Copot Atapnya, Kadang Dibetulkan

Kompas.com - 23/05/2023, 20:31 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas Halte Pasar Rumput beberapa kali diperbaiki oleh petugas Transjakarta karena kondisinya banyak yang rusak.

Hal itu diungkapkan oleh petugas halte Pasar Rumput, Nina (49).

Menurut dia, plafon di halte ini dulu sempat bocor besar, tetapi langsung diperbaiki.

Baca juga: Kondisinya Mulai Rusak, Halte Transjakarta Pasar Rumput akan Direvitalisasi 2 Juni 2023

Masalah terbesarnya saat ini, tempias air hujan sering masuk ke dalam halte.

"Sebenarnya atap ini sudah diperbaiki, jadi paling hanya tempias air saja dari pintu yang terbuka. Nah, tapi ini banyak yang sudah copot ya atapnya, kadang pihak server Transjakarta membetulkan," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Selain itu, petugas juga memperbaiki kabel-kabel di bagian dalam plafon halte.

Nina mengatakan, lampu-lampu di halte ini terus dipantau agar tetap menyala saat melayani penumpang.

"Terus ada juga maintenance pemasangan kabel dari atas, lalu pergantian lampu," terang dia.

Baca juga: Kondisi Terkini Halte Transjakarta Pasar Rumput, Plafon Bolong dan Pintu Otomatis Dicopot

"Namun, atapnya sudah lapuk. Itu belum pernah direnovasi," kata Nina.

Satu pintu otomatis di halte ini sudah diambil dan tidak terpasang.

Akibatnya, sisi halte itu tetap terbuka di siang maupun malam hari.

Nina mengatakan, pintu tersebut diambil karena rusak dan kacanya pecah imbas tawuran warga.

"Sudah berapa kali perbaikan pintu ini, karena sering ada tawuran, halte kena," ujar Nina.

Baca juga: Halte Transjakarta Halimun Termakan Usia, Banyak Cat Mengelupas serta Pijakan Mengendur

Sebelumnya, kondisi Halte Transjakarta Pasar Rumput, Jakarta Selatan saat ini memprihatinkan.

Hal itu terlihat dari beberapa fasilitas halte yang sudah tua dan rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com