Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digeruduk Karyawan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Ketua RT: Jangan Salah Paham...

Kompas.com - 26/05/2023, 13:28 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit Riang Prasetya mengatakan, karyawan ruko yang menggeruduk kantornya pada Rabu (24/5/2023) salah kaprah.

Pasalnya, karyawan ruko menganggap pembongkaran area yang mencaplok bahu jalan akan mematikan mata pencarian mereka.

Padahal, area yang dibongkar hanyalah beton yang mencaplok bahu jalan dan saluran air, bukan bangunan ruko secara keseluruhan.

“Iya (karyawan salah kaprah), jangan salah paham. Bangunan itu tetap berdiri, usaha itu akan tetap berjalan. Yang dibongkar adalah (beton yang memakan) bahu jalan dan saluran air,” kata Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Banjir Dukungan buat Riang, Ketua RT yang Perjuangkan Bahu Jalan, tapi Diteror Karyawan Ruko di Pluit

Riang meminta para karywan memahami duduk permasalahan terlebih dahulu sebelum melakukan demonstrasi.

“Saya merasa bahwa demo itu merupakan bagian dari demokrasi. Ya boleh saja orang berdemo. Yang paling penting itu, kalau ada sekelompok orang berdemo, harus tahu dulu duduk persoalannya,” tegas Riang.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akhirnya membongkar area ruko di RT 011 RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (24/5/2023).

Penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu empat hari, 19-23 Mei 2023, kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.

Baca juga: Karyawan Ruko Pluit Geruduk Kantor Riang, Ahmad Sahroni: Pak RT Jangan Takut

Begitu eksekusi pembongkaran dimulai, penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor Riang Prasetya.

Aksi itu dilakukan para karyawan untuk menolak pembongkaran ruko yang diduga mencaplok bahu jalan dan saluran air sejak 2019.

Sambil membawa spanduk berukuran besar, mereka berjalan dari ruko menuju kantor Riang.

Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Riang diminta menghadapi massa yang menolak pembongkaran ruko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com