Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Ketua RT Riang Setor Uang Warga untuk Perbaikan Jalan ke Rekening Kontraktor | Ketua RT Riang Naik Pitam

Kompas.com - 31/05/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (30/5/2023), salah satunya tentang Ketua RT Riang setor uang wqrga untuk perbaikan jalan ke rekening kontraktor.

Riang menjawab pertanyaan salah satu pemilik ruko berkait pengelolaan uang patungan warga senilai Rp 53 juta untuk perbaikan jalan.

Kemudian, artikel mengenai Ketua RT Riang naik pitam juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang warga Pluit Putri ungkap penyebab keributan dengan Riang Prasetya pada masa lalu turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Kantor RT Riang Juga Diduga Tutup Saluran Air dengan Beton, Pemilik Ruko: Maling Teriak Maling!

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Soal uang Rp 53 juta dari warga untuk perawatan jalan, Riang Prasetya: saya setor ke rekening kontraktor

Ketua RT 011/RW 03 di Pluit, Riang Prasetya menjawab pertanyaan salah satu pemilik ruko Blok Z4 Utara, Iman, berkait pengelolaan uang patungan warga senilai Rp 53 juta untuk perbaikan jalan di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo, Iman mempertanyakan perihal pengelolaan uang patungan sebesar Rp 53 juta yang diserahkan warga kepada Riang.

Baca juga: Riang Prasetya Singgung Balik Pemilik Ruko yang Pertanyakan Uang Rp 53 Juta: Kontraktornya Rekanan Dia

"Terkait dana bantuan warga perbaikan jalan di ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan yang nilainya sebesar Rp 53 juta, seluruhnya saya setor ke rekening kontraktor," kata Riang saat dikonfirmasi pada Selasa (30/5/2023). Baca selengkapnya di sini.

2. Cekcok kembali terjadi di ruko Pluit, Ketua RT Riang Prasetya naik pitam

Keributan kembali terjadi antara Ketua RT 011/RW 03, Riang Prasetya dengan salah satu orang di depan deretan ruko Blok Z8 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (30/5/2023) sore.

Keributan terjadi saat Riang berdiskusi dengan salah satu tokoh masyarakat terkait pelanggaran deretan ruko yang mencaplok saluran air dan badan jalan.

Baca juga: Conblock dan Beton Depan Kantor Riang Prasetya Dibongkar, Pemilik Ruko Tertawa

Riang dan orang itu saling melontarkan kata umpatan sehingga keadaan menjadi serius dan tegang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah orang yang berada di lokasi sempat memisahkan keributan ini.

Hanya saja, situasi sulit terkendali karena Riang dan orang yang berdebat dengannya sama-sama sudah naik pitam. Baca selengkapnya di sini.

3. Saat warga Pluit Putri ungkap sebab keributan dengan Riang Prasetya di masa lalu

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan Ketua RT 011/RW 03 di Pluit, Riang Prasetya, disebut diintimidasi oleh sejumlah orang.

Baca juga: Conblock dan Beton Depan Kantornya Dibongkar, RT Riang: Pemilik Ruko Mencari Kesalahan Saya

Tidak sedikit warganet menyimpulkan, dalam video tersebut Riang diintimidasi oleh pemilik ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Asumsi tersebut menyusul penggerudukan kantor Riang oleh karyawan dan penyewa ruko saat sebagian area ini dibongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara karena mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com