Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Kompas.com - 31/05/2023, 22:38 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Abdul Rahman telah menemui para pedagang Pasar Kemiri Muka Depok pada Rabu (31/5/2023) pagi.

Kedatangannya itu menyusul karena adanya protes pedagang mengenai persoalan sampah yang menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka pada Senin (29/5/2023).

Usai pertemuan itu, Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, Kepala DLHK langsung menginstruksikan koordinator lapangan (korlap) TPS Kemiri Muka untuk membereskan gunungan sampah itu.

"Tadi Kepala Dinas sudah perintah ke korlap dan korcam (koordinator kecamatan) untuk angkut sampahnya," kata Karno saat ditemui Kompas.com di Pasar Kemiri Muka, Rabu.

Baca juga: 13 Truk Angkut Sampah Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Pedagang Batal Buang Sampah ke Kantor DLHK

"Saya minta selesaikan, waktunya sudah hari ke tiga, jangan bikin masalah dan jangan diulangi lagi," sambung Karno menirukan teguran Kepala DLHK kepada korlap.

Kata Karno, Abdul mengaku tak mengetahui persoalan gunungan sampah di TPS Kemiri Muka.

Terlebih, ia tak pernah mendapatkan laporan adanya kendala dalam pengangkutan sampah di sana.

"Iya, tidak tahu, karena beliau kan enggak mungkin ke TPS. Namanya kepala dinas kan punya anak buah, dipercayakan aja ke anak buah. Sementara, tidak pernah ada juga laporan kesulitan," ujar Karno.

Adapun gunungan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Depok, telah banyak berkurang. Pada lahan seluas 200 meter persegi itu, awalnya terdapat gunungan sampah setinggi 5 meter.

Baca juga: Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Pantauan Kompas.com, Rabu (31/5/2023), saat ini tersisa gunungan sampah sekitar 3 meter di pojok TPS.

Perubahan ini terjadi setelah pedagang memprotes penanganan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka.

Pedagang sempat mengultimatum akan melakukan demo jika tidak ada tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok dalam waktu tiga hari.

Adapun, ini merupakan hari ketiga sejak pedagang menyampaikan protesnya.

Pada Senin (29/5/2023), jalan di sekitar TPS becek dan terdapat belatung dari sampah yang tercecer.

Namun hari ini, jalanan kering dan tidak ada sampah serta belatung yang berceceran.

Baunya pun tidak semenyengat ketika gunungan sampah masih setinggi 5 meter. Saat ini, sejumlah pemulung terlihat sedang memilah-milih sampah di TPS Pasar Kemiri Muka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com