Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Berani Remaja Hadapi Jambret, Rela Terseret dan Terluka demi Pertahankan HP Berisi Materi Sekolah

Kompas.com - 02/06/2023, 08:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial A (14) memberanikan diri mempertahankan ponselnya dari penjambret.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Bambu Kuning, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/5/2023).

Remaja perempuan itu nekat menghalangi dua laki-laki tak dikenal yang hendak merampas ponselnya.

Baca juga: Remaja di Cipayung Hadapi Jambret demi Pertahankan Ponsel Berisi Materi Pelajaran

Kala itu, hal yang terlintas di benaknya adalah betapa penuhnya ponsel itu dengan materi sekolah.

"Aku di sini (saat mencegah penjambretan) juga sambil mikir jangan sampai kejambret karena bakal enggak bisa ulangan kenaikan kelas," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2023).

Oleh karena itu, ia menggenggam ponsel tersebut dengan sekuat tenaga saat para maling beraksi.

Hendak beli nasi

Siang itu, sekitar pukul 13.00 WIB, A sedang berjalan kaki bersama saudaranya. Mereka berniat untuk membeli nasi di warung dekat rumahnya.

Pada saat yang bersamaan, ada dua laki-laki yang berboncengan dengan satu unit sepeda motor.

Mereka berdua tampak bolak-balik selama tiga kali laiknya memantau situasi di Jalan Bambu Kuning.

Baca juga: Trauma Remaja yang Hampir Dijambret di Cipayung, Selalu Merasa Diikuti Tiap di Luar Rumah

Dua laki-laki itu menggunakan masker putih dan motor putih tanpa pelat nomor.

Menurut A, ada kemungkinan mereka sedang memeriksa apakah ada orang lain di jalanan itu atau hanya A dan saudaranya.

"Aku udah curiga mereka mau berbuat jahat. Pas mereka setop di depan, aku pindahin HP dari tangan kiri ke kanan. Tapi mereka keburu megang HP aku," ungkap A.

Menahan jambret sampai terseret

Ponsel A sempat diraih penjambret yang dibonceng penjambret lainnya.

A mengatakan, pikirannya yang tertuju pada materi sekolah membuatnya bertahan sekuat tenaga memegang ponselnya.

Jadi, meski pengemudi motor itu sudah menancap gas, A tetap mampu menahan aksi pencurian itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com