Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Anak Kos di Pulogadung Digondol Maling, Korban: Pas Keluar, Tinggal Helmnya Saja...

Kompas.com - 02/06/2023, 17:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua laki-laki tak dikenal menggondol satu unit sepeda motor dari sebuah indekos di Jalan Kayu Jati I, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (26/5/2023).

Korban, Dika (28), mengatakan, pencuri ini hanya menyisakan dua buah helm saja.

"Saya keluar kos jam 08.20-an WIB untuk jemput kakak saya. Pas saya keluar ke parkiran, tinggal helm saya saja, ada dua," ucap dia di lokasi, Jumat (2/6/2023).

Usai mendapati motornya hilang, Dika kelimpungan dan mencari-cari motornya dalam kepasrahan.

Baca juga: Kadis LH Depok: Dalam Dua Minggu, Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Bersih

Setelah upaya pencarian tidak membuahkan hasil, ia mengabari penjaga indekos, Nunung (49), dan memintanya memeriksa rekaman CCTV.

Usut punya usut, ternyata motor Dika sudah hilang sejak pukul 06.55 WIB.

"Dari CCTV, pelakunya dua orang, badannya besar. Mereka cowok semua. Yang satu turun dari motor untuk meriksa keadaan, yang satu standby," jelas dia.

Nunung menuturkan, para pelaku datang menggunakan satu unit sepeda motor.

Saat hendak melakukan pencurian, keduanya turun dari motor. Pengemudi motor berdiri di pagar indekos, sementara yang dibonceng masuk ke halaman.

Baca juga: Tetangga Tak Tahu Flo is Kembangan Jadi Tempat Prostitusi: Tahunya Cuma buat Pijat Tradisional

Laki-laki yang dibonceng memasuki halaman dan menuju pintu masuk indekos untuk memeriksa keadaan apakah sedang sepi atau tidak.

"Lalu dia jalan ke tempat jemuran, menuju motor Dika, dan mindahin helm. Beraksi dia, hidupin motornya dan langsung keluar," ucap Nunung di lokasi.

Dika mengatakan, ia langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Pulogadung sambil membawa barang bukti berupa rekaman CCTV.

"Respons dari polisi sampai saat ini, besok (3/6/2023) sore saya disuruh ke kantor polisi lagi bawa surat laporan kehilangan, cuma kurang paham juga untuk ngapain," pungkas Dika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com