Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Spanduk Larangan BAB Sembarangan di Cakung, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 05/06/2023, 16:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sebuah spanduk bertuliskan "STOP BABS DILARANG BABS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DEMI KESEHATAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN" di Cakung, Jakarta Timur.

Lokasi persisnya berada di atas aliran Kali Irigasi, Jalan Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng.

Sekilas, spanduk itu seperti larangan terhadap orang-orang yang suka datang ke bantaran kali untuk buang air besar sembarangan.

Ternyata, pemasangan spanduk berkaitan dengan pembuangan limbah kloset secara sembarangan oleh 17 rumah di bantaran kali itu.

"Kondisinya mencemarkan lingkungan. Dari pengurus RT dan RW selalu mengingatkan (soal pembuangan limbah kloset secara sembarangan). Enggak ada bosannya," kata Ketua RT 001 Uwes di lokasi, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Bertahun-tahun Warga Ujung Menteng Buang Tinja ke Kali Irigasi, Selalu Ngeyel Tiap Ditegur

Pembuangan limbah kloset itu sudah berlangsung selama beberapa tahun belakangan.

Namun, hal ini baru diketahui sekitar empat tahu lalu ketika pengurus RT setempat melihat pipa-pipa pembuangan yang mengarah ke Kali Irigasi.

Teguran sudah dilayangkan meski tidak pernah digubris warga.

Sekalinya digubris pun, warga setempat berdalih akan melakukan perbaikan jika punya uang.

Fadhali selaku Ketua RW 08 mengungkapkan, situasi ini membuat sejumlah warga mengajukan komplain ke Puskesmas Kelurahan Ujung Menteng.

"Laporan enggak tau dari warga di bantaran kali atau enggak. Yang jelas, ada laporan setiap warga ikut kegiatan di puskesmas tentang kondisi kali ini," ucap dia di lokasi, Senin.

Baca juga: Tak Ada Habisnya, Sopir Truk Tinja Nakal Masih Nekat Buang Limbah Sembarangan ke Selokan Jalan Ibu Kota

Laporan pun diteruskan kepada pengurus RT dan RW setempat, hingga akhirnya disampaikan ke pihak Kelurahan Ujung Menteng.

Pada awal Juni 2023, Kelurahan Ujung Menteng langsung bergerak usai mendapatkan komplain soal kondisi Kali Irigasi.

Bahkan, Lurah Ujung Menteng Agus Sulaeman langsung mendatangi lokasi.

Bantuan septic tank

Lubang septic tank yang dibuat bersamaan dengan pemasangan spanduk yang berbunyi larangan buang air besar sembarangan di Kali Irigasi,  Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur,  Senin (5/6/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Lubang septic tank yang dibuat bersamaan dengan pemasangan spanduk yang berbunyi larangan buang air besar sembarangan di Kali Irigasi, Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Senin (5/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com