Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Trotoar Jadi TPS Liar di Pasar Induk Cibitung, Pejalan Kaki Mengalah dan Jalanan Kumuh

Kompas.com - 06/06/2023, 08:34 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Bosi Raya, tepat di sisi samping Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar.

Area yang menjadi akses utama jalan itu pun akhirnya terlihat kumuh akibat perilaku warganya yang membuang sampah sembarangan.

Tumpukan sampah bukan hanya merusak pemandangan, tapi menyebabkan aroma tidak sedap dan menganggu pengguna jalan.

Hak pengguna jalan dirampas. Mereka yang melewati area trotoar tersebut terpaksa mengalah.

Baca juga: Sengsaranya Pejalan Kaki di Trotoar Pasar Induk Cibitung, Terpaksa Mengalah dan Menahan Napas akibat Sampah Berserakan

 

Pejalan kaki mengalah

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (5/6/2023), trotoar dengan lebar hampir dua meter itu dipenuhi sampah plastik yang berserakan.

Sampah yang ada kebanyakan berisi sayur yang sudah mulai membusuk sehingga memunculkan bau tak sedap dan lalat beterbangan.

Alhasil, keberadaan trotoar tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pejalan kaki menjadi yang paling merasa dampaknya. Hak mereka "dirampas" oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab membuang sampah di trotoar.

Pejalan kaki akhirnya mengalah. Mereka harus berjalan di pinggir jalan raya yang berisiko tinggi terhadap keselamatan.

Pasalnya, apabila jalan searah, pengguna jalan tidak bisa melihat kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi dari belakang mereka.

Baca juga: Trotoar Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Warga Minta Pembuang Sampah Diberi Efek Jera

Salah seorang warga, Dian, menaruh harapan besar kepada pemerintah setempat supaya memberikan efek jera terhadap pelaku pembuang sampah.

"Ya kasih efek jera kalau bisa, kan biar trotoar ini bagus, bisa dilewati pejalan kaki," ujar Dian.

Dian mengatakan, sampai sekarang juga masih banyak yang membuang sampah di sekitaran trotoar tersebut.

 

Janji Lurah pasang CCTV

Pihak Kelurahan Wanasari memastikan segera memasang CCTV di trotoar tersebut dengan tujun agar orang-orang tidak lagi membuang sampah sembarangan.


Namun, keberadaan CCTV tampak belum terlihat saat Kompas.com mendatangi lokasi. Hanya semrawut kabel yang menjuntai di atas trotoar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com